Korea Open 2019
Hasil Korea Open 2019: Anthony Ginting Tumbang, Dua Jagoan Indonesia Tersingkir
Sebelum Anthony, Indonesia kehilangan amunisi penting lain ketika ganda putri unggulan lima, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, tumbang
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Unggulan delapan asal Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, harus angkat koper dari turnamen Korea Open 2019.
Anthony Sinisuka Ginting menjadi wakil Indonesia berstatus unggulan lain yang tersingkir pada babak kedua turnamen Korea Open 2019 pada Kamis (26/9/2019).
Kegagalan lolos ke perempat final didapat Anthony Sinisuka Ginting setelah ditaklukkan, Jan O Jorgensen (Denmark), dalam duel tiga gim.
Sebelum Anthony, Indonesia kehilangan amunisi penting lain ketika ganda putri unggulan lima, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, tumbang pada babak kedua Korea Open 2019.
Baca: Profil Singkat Pelatih Baru Persebaya Pengganti Alfred Riedl: Pernah Tangani Arema
Baca: Kabar Populer Arema FC: Ada Suporter Babak Belur, Posisi Singo Edan Melompat Empat Level di Klasemen
Baca: Berita Populer Sepakbola Nasional: Perdarahan Winger Persib Hingga Kabar Timnas Indonesia

Jalannya Pertandingan
Anthony Sinisuka Ginting sempat menemui kendala pada permulaan gim pertama. Anthony hanya merebut dua poin dari 11 poin pertama yang tercipta.
Tertinggal 2-9 dari jelas menyulitkan langkah Anthony. Namun dia berhasil bangkit dan langsung membalikkan keadaan untuk unggul 11-10 pada jeda interval.
Anthony bahkan dapat memanfaatkan momentum untuk memimpin 14-10 atas Jan O Jorgensen.
Jorgensen sempat berusaha membalas dan menyamakan skor menjadi 16-16. Untungnya, Anthony dapat merebut gim pertama dengan skor 21-17.
Baca: Profil Singkat Pelatih Baru Persebaya Pengganti Alfred Riedl: Pernah Tangani Arema
Baca: Kabar Populer Arema FC: Ada Suporter Babak Belur, Posisi Singo Edan Melompat Empat Level di Klasemen
Baca: Berita Populer Sepakbola Nasional: Perdarahan Winger Persib Hingga Kabar Timnas Indonesia
Kekalahan pada gim pertama direspons Jorgensen dengan kembali lebih dahulu mencetak keunggulan.
Mantan tunggal putra peringkat dua dunia tersebut mengungguli Anthony dengan selisih cukup jauh 1-6.
Sempat hampir disusul Anthony saat margin skor terpangkas menjadi dua angka (5-7, 6-8) Jorgensen kemudian menjauh untuk memimpin 6-13.
Anthony bukannya tanpa perlawanan pada gim kedua ini. Dia terus mengejar perolehan skor Jorgensen hingga tersisa tiga poin di posisi 16-19.
Namun gim kedua akhirnya direbut Jorgensen untuk memaksa terciptanya rubber game. Pemain Denmark itu mengunci gim kedua dengan skor 16-21.
Baca: Profil Singkat Pelatih Baru Persebaya Pengganti Alfred Riedl: Pernah Tangani Arema
Baca: Kabar Populer Arema FC: Ada Suporter Babak Belur, Posisi Singo Edan Melompat Empat Level di Klasemen
Baca: Berita Populer Sepakbola Nasional: Perdarahan Winger Persib Hingga Kabar Timnas Indonesia
Pertarungan hidup mati berlangsung dengan sengit. Anthony dan Jorgensen saling bergantian merebut poin.