Minggu, 16 November 2025

Persiapan Lebih Awal, Flying Wheel Ogah Huni Dasar Klasemen Srikandi Cup Lagi

Pelatih Flying Wheel Eddy Winarso mematangkan persiapan anak asuhnya jelang Srikandi Cup 2020. Regenerasi pemain juga dilakukan demi terhindar dasar.

Srikandi Cup
Merpati Bali (putih) memenangi laga perdana Srikandi Cup 2018-2019 melawan Flying Wheel Makassar di GOR Merpati, Denpasar, Senin (26/11/2018).(Srikandi Cup) 

Ciri khas pemain-pemain lokal ini membuat lawan-lawan Flying Wheel menaruh respek.

Flying Wheel dianggap sebagai tim yang memiliki determinasi semangat juang tinggi walau dengan barisan pemain lokalnya.

Menurut Eddy, Flying Wheel melakukan regenerasi.

Enam pemain lama dipertahankan, sisanya muka baru.

"Kini, hanya dua pemain non-lokal yang kami rekrut," ujar Eddy.

Eddy menyebut, satu dari dua pemain non-lokal itu adalah Michelle Kurniawan.

Michelle sudah punya jam terbang banyak di Srikandi Cup.

Ia pernah memperkuat Merah Putih Jakarta dan Tenaga Baru Pontianak.

Merpati Bali (putih) Menang atas Flying Whell
Merpati Bali (putih) memenangi laga perdana Srikandi Cup 2018-2019 melawan Flying Wheel Makassar di GOR Merpati, Denpasar, Senin (26/11/2018).(Srikandi Cup)

Berlatih keras

Selama masa persiapan jelang Seri 1 para pemain terus berlatih keras mematangkan pola permainan.

Tim, dalam seminggu melakukan enam kali latihan.

"Saya ingin saat di liga, semua pemain tampil ngotot dan jangan minder atas lawan-lawannya," kata Eddy.

Ia menerankan, tim masih mengandalkan Jumriah HL atau yang karib disapa Obed sebagai pemain kunci.

"Selain Obed, pemain kunci lainnya adalah Ummil dan Michelle Kurniawan," ujar Eddy yang juga cucu pendiri klub Flying Wheel Makassar Irvan Winarso.

"Persiapan kami di musim ini juga lebih baik," kata Obed.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved