UFC
Justin Gaethje Ingin Kacaukan Pertarungan Khabib Nurmagomedov dengan Tony Ferguson
Petarung UFC asal Amerika Serikat, Justin Gaethje memiliki tekad untuk mengacaukan jadwal pertarungan Khabib Nurmagomedov versus Tony Ferguson.
Penulis:
Dwi Setiawan
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Petarung UFC asal Amerika Serikat, Justin Gaethje memiliki tekad untuk mengacaukan jadwal pertarungan Khabib Nurmagomedov versus Tony Ferguson nantinya.
Pertarungan UFC 249 yang dijadwalkan mempertemukan antara Khabib Nurmagomedov kontra Tony Ferguson harus batal.
Pembatalan tersebut awalnya dikarenakan karena Khabib Nurmagomedov dicegah untuk melakukan perjalanan keluar Rusia.
Pencegahan tersebut dilakukan sebagai antisipasi penyebaran virus corona yang tengah melanda dunia, tak terkecuali negara bermukimnya Khabib Nurmagomedov.
Baca: Tony Ferguson Kembali Kirim Psywar kepada Khabib Nurmagomedov
Baca: Dana White Ngotot UFC Digelar 9 Mei, Khabib Nurmagomedov Absen Lantaran Puasa Ramadhan
Setelah itu, Justin Gaethje sebenarnya muncul menjadi pemain pengganti Khabib Nurmagomedov melawan Tony Ferguson.
Hanya saja, pertarungan Justin Gaethje yang dijadwalkan menghadapi Tony Ferguson juga harus batal.
Pembatalan tersebut dikarenakan Dana White selaku Presiden UFC mendapat desakan untuk membatalkan laga tersebut karena wabah virus corona juga.
Belum diketahui kapan tanggal kembalinya dihelat pertarungan UFC edisi 249 nantinya.
Usut demi usut, ada wacana pertarungan UFC 249 diprediksi akan kembali mempertemukan laga ulang antara Khabib Nurmagomedov versus Tony Ferguson jika kondisi telah pulih.
Menyikapi wacana tersebut, Justin Gaethje memiliki niat untuk mengacaukan agenda wacana tersebut.
"Sebagai penggemar aku ingin melihat pertarungan seperti halnya siapapun, tapi untuk menaruh makanan di atas meja saya, saya harus menang," ungkap Justin Gaethje, dilansir MMA Fighting.
"Saya tidak peduli tentang laga Khabib versus Tony, saya akan merasa agak buruk karena saya tahu betapa jahatnya orang banyak yang mengingkan pertandingan itu terjadi," lanjutnya.
"Tapi, bagi saya berbeda, saya akan sangat senang seandainya bisa mengacaukannya dengan meriah," ujar Gaethje.
Pertarungan antara Khabib Nurmagomedov melawan Tony Ferguson memang menjadi salah satu pertarungan yang cukup dinantikan dalam ajang UFC.

Baca: Duel Khabib vs Tony Ferguson Gagal Digelar, Dana White Sebut UFC 249 Sebagai Hal Tersulit
Hal ini dikarenakan keduanya merupakan dua petarung besar di perhelatan UFC kelas ringan.
Dengan demikian, banyak penggemar UFC yang tak sabar menanti perseteruan antara Khabib Nurmagomedov dengan Tony Ferguson.
Namun, selama bertahun-tahun, UFC telah berusaha menjadwalkan pertarungan tersebut hingga kini belum terwujud.
Sebagai contoh, pandemi di seluruh dunia menjadi penyebab batal pertarungan keduanya.
Meskipun demikian, Justin Gaethje diprediksi akan mampu jadi penghalang pertarungan antara Khabib Nurmagomedov versus Tony Ferguson.
Mantan Juara UFC Nantikan Pertarungan Khabib Nurmagomedov vs Tony Ferguson
Mantan juara UFC kelas menengah, Michael Bisping mengaku tak sabar menantikan pertarungan antara Khabib Nurmagomedov versus Tony Ferguson setelah pandemi berakhir.
Jalan menuju perhelatan UFC 249 bak seperti perjalanan roller coaster.
Bagaimana tidak, pertarung UFC edisi 249 yang sebenarnya mempertemukan dua petarung hebat yakni Khabib lawan Ferguson terpaksa batal.
Pertarungan antara Khabib Nurmagomedov versus Tony Ferguson sedianya akan dihelat pada 18 April mendatang.
Hanya saja, pertarungan keduanya terpaksa batal karena Khabib Nurmagomedov tidak bisa melalukan perjalanan keluar negeri setelah negaranya melarang hal itu.
Baca: Jelang Bulan Ramadan, Khabib Nurmagomedov Usulkan UFC Digelar September
Baca: Dapat Tekanan dari Walt Disney, Dana White Batal Gelar UFC 249

Alasan dilaranganya Khabib Nurmagomedov berpergian keluar negeri karena Rusia yang menjadi negara asalnya melalukan pembatasan.
Pembatasan perjalanan keluar negeri dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona yang tengah melanda dunia saat ini.
Justin Gaethje yang awalnya diplot sebagai pengganti Khabib Nurmagomedov untuk melawan Tony Ferguson juga akhirnya batal.
Hal ini dikarenakan Dana White selaku Presiden UFC diminta untuk membatalkan pertarungan tersebut.
Menyikapi situasi tersebut, Michael Bisping menyatakan kekecewaannya perihal dibatalkannya perhelatan UFC 249 tersebut.
Walaupun demikian, mantan juara UFC kelas menengah tersebut tetap akan menantikan pertarungan UFC 249 dapat dihelat kembali.
Michael Bisping juga lebih memilih ingin melihat pertarungan antara Khabib Nurmagomedov melawan Tony Ferguson.
Daripada Justin Gaethje melawan Tony Ferguson dalam perhelatan UFC 249 nantinya.
"Satu-satunya hal yang dapat saya lihat dari kejadian ini dan saya tidak tahu apa yang akan terjadi nantinya, tapi saya ingin memesan ulang UFC 249," ujar Michael Bisping lewat saluran Youtube Pribadinya, dilansir Essentially Sports.
"Mungkin kita bisa kembali melihat pertarungan Khabib Nurmagomedov versus Tony Ferguson kembali," tambahnya.
"Saya tidak terlalu peduli pada Justin Gaethje yang akan melawan Tony Ferguson," jelas Bisping.
Ada satu hal yang mendasari Bisping lebih ingin melihat pertarungan Khabib Nurmagomedov versus Tony Ferguson.
Satu hal tersebut karena pertarungan keduanya terlihat lebih menarik disaksikan oleh banyak orang nantinya.
"Saya sangat senang menyaksikan pertarungan itu yakni Khabib versus Tony karena orang ingin melihat hal tersebut," jujurnya.
Baca: Pasca-Duel Khabib vs Tony Batal, Maxim Korolkov Sempat Tawarkan Duel UFC 249 Digelar di Belarusia
Baca: Jika Duel Tinju Lagi, Conor McGregor Dinilai Bakal Dihabisi Canelo Alvarez
Tony Ferguson dinilai akan menjadi batu sandungan bagi Khabib Nurmagomedov.
Kedua petarung tersebut juga tengah dalam performa terbaiknya dalam ajang UFC kelas ringan.
Baik Khabib maupun Ferguson telah meraih dua belas kemenangan secara beruntun.
Hal itu akan menjadikan pertarungan keduanya cukup ideal dengan potensi sengit jalannya laga yang bisa disaksikan banyak orang.
Hanya saja, kehadiran Justin Gaethje bisa saja mempersulit pertarungan keduanya.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)