MotoGP
Fakta-Fakta Menarik Jelang MotoGP Teruel 2020: Dovizioso Tenggelam, Pole Position Pertama Honda
Sejumlah fakta-fakta menarik menjelang race MotoGP Teruel 2020, akankah balapan ini jadi ajang kebangkitan Honda?
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah fakta menarik tersaji jelang balapan MotoGP Teruel 2020 akan digelar di Sirkuit MotorLand Aragon, Minggu (25/10/2020) pukul 19.00 WIB.
Dari sesi kualifikasi yang digelar Sabtu (24/10/2020) malam WIB, Takaaki Nakagami (LCR Honda) sukses meraih pole position perdananya di kelas utama MotoGP.
Pebalap asal Jepang itu menjadi yang tercepat pada sesi kualifikasi semalam dengan mencatatkan waktu 1 menit 46,882 detik.
Baca juga: Casey Stoner Sedih Lihat Valentino Rossi yang Berubah dari Pemenang Jadi Susah Menang
Di belakang Nakagami, ada pebalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli yang memulai balapan dari posisi kedua.
Tempat terakhir di front row menjadi miliki pebalap Suzuki Ecstar sekaligus juara GP Aragon pekan lalu yakni Alex Rins.
Berikut fakta-fakta menarik menjelang race MotoGP Teruel 2020:
Baca juga: Kritik Pedas Buat Valentino Rossi, Espargaro: Pebalap Paling Menderita Adalah yang Terinfeksi Corona
1. Takaaki Nakagami cetak sejarah

Takaaki Nakagami mencatatkan sejarah setelah memastikan pole position perdananya sejak naik ke kelas utama MotoGP pada 2018.
Dia menjadi rider Jepang pertama yang bisa menduduki pole position lagi setelah Makoto Tamada pada MotoGP Valencia 2004.
Baca juga: Bicara Soal Bahagia, Valentino Rossi Terakhir Menang Balapan pada 2017 Silam
2. Tiga pole sitter perdana pada MotoGP 2020
MotoGP
1. Deretan Masalah Menanti Marquez di MotoGP Portugal 2021 - Mulai dari Ducati hingga Rival Satu Tim |
---|
2. JADWAL MotoGP 2021 Live Trans7 - Marc Marquez Umumkan Comeback di MotoGP Portugal 2021 |
---|
3. JADWAL LIVE MotoGP Portugal 2021 di Trans7 - Kondisi Terkini Marc Marquez, Siap Comeback? |
---|
4. JADWAL Siaran Langsung MotoGP Portugal 2021, Rossi Punya Senjata Baru untuk Sirkuit Algarve |
---|
5. JADWAL MotoGP Portugal 2021 Live Trans7 - Nasib yang Tertukar, Bagnaia Akui Kesalahan di Doha |
---|