MotoGP
Andrea Dovizioso Jeblok Bukan Karena Motor Ducati, Buktinya Jack Miller dan Johann Zarco Lancar
Menurut Pirro, masalah yang tengah dialami Andrea Dovizioso bukan ada pada Ducati, melainkan ada pada rasa kepercayaan diri.
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Pasalnya, sisi non-teknis yang demikian memang jauh lebih mempengaruhi ketimbang masalah teknis.
Kepercayaan diri yang menurun ini juga sudah diperlihatkan Dovizioso sendiri.

Beberapa waktu lalu, setelah dua seri Aragon berlalu dengan hasil buruk, Andrea Dovizioso mengaku sudah sulit mau optimistis mengejar titel Juara Dunia.
Tetapi saat itu Dovizioso masih berkilah bahwa rasa pesimistisnya lahir gara-gara masalah dengan motor.
"Berbicara tentang gelar juara dunia rasanya tidak masuk akal, balapan seperti ini buruk bagi saya," ucap Andrea Dovizioso dikutip SportFEAT dari Motosan.es, Senin (26/10/2020).
"Ini bukan soal motivasi, tapi lebih ke kecepatan, saya tidak punya itu. Tanpa kecepatan, saya tidak bisa bertarung memperebutkan itu," ucapnya.
Kesempatan Dovizioso meraih gelar juara dunia secara matematis memang hampir berakhir.
Ia kini mengantongi 106 poin, jika ia mampu memenangi tiga seri terakhir maka maksimal ia hanya menggondol 181 poin. Sekali lagi, dengan catatan ia mampu juara tiga kali beruntun.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Akhirnya Buka Suara, Akui Dapat Tawaran Jadi Test Rider Aprilia, tapi...
"Saya sudah tidak memiliki kecepatan untuk bertarung," kata Dovizioso.
"Saya tidak suka membalap dengan seperti ini, bersaing dengan cara ini (tanpa kecepatan bagus). Sulit rasanya mau optimistis tentang Valencia sekarang," tukasnya.
"Untuk saat ini kami akan menatap Valencia tanpa mengatakan bahwa kami akan berusaha optimistis, karena situasinya memang tidak bisa seperti itu," ucap Andrea Dovizioso lagi.