Marcus Gideon Senang Bisa Bertanding Lagi, Tapi Tetap Rindu Teriakan Penonton
Turnamen pada Maret mendatang sudah di depan mata. Kini Marcus tengah menjaga kondisi badannya agar tetap fit dalam setiap pertandingan.
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Marcus Fernaldi Gideon tengah menyiapkan diri untuk berlaga di dua turnamen di Eropa, yakni German Open dan All England.
Gideon tengah berlatih setiap hari. Ia pun menyatakan akan all out di setiap turnamen yang akan diikuti.
Gideon bersama Kevin Sanjaya masih menyandang ganda putra ranking nomor satu dunia.
Turnamen pada Maret mendatang sudah di depan mata. Kini, dirinya tengah menjaga kondisi badannya agar tetap fit dalam setiap pertandingan.
Namun, ada yang dirindukan dalam pertandingan nanti. Yakni, adanya keriuhan penonton dari tribun.
"Saya merindukan teriakan penonton," ujar Gideon kepada Tribun Network.
Setahun lamanya--sejak pandemi Covid-19--Gideon tidak mengikuti turnamen. Ia merasa senang dapat bertanding lagi di pertandinga kelas dunia.
"Senang sudah bisa bertanding lagi, kita juga kangen sudah lama tidak main," katanya.
Satu tahun absen bagaimana jelang berlaga di German Open dan All England?
Ya pastinya senang sudah bisa bertanding lagi, kita juga kangen sudah lama tidak main. Hawa pasti berbeda tidak ada penonton.
Pasti kan kita lebih senang ada proud-nya, ada teriakannya, ada tepuk tangannya. Tapi ya karena pandemi (Covid-19) jadi tidak ada penonton ya tidak apa-apa.
Persiapan jelang German Open dan All England?
Kita pasti melakukan persiapan. Setiap hari latihan selalu. Yang penting jaga badan jangan sampai sakit.
Coach Heri bilang German Open target antara, tapi target sebetulnya All England?
Saya tetap melakukan yang terbaik. Jangan sampai menyesal sudah jauh-jauh, kita semangat melakukan yang terbaik. Hasilnya mau gimana, yang penting kita puas melakukan yang terbaik.
Baca juga: Cerita Marcus Gideon Kumpulin Kok, Rangking Satu Hingga Ditawari Jadi Pemain Hongkong
Jelang Imlek ada tradisi khusus di keluarga?
Biasanya kumpul bareng keluarga besar. Tapi karena pandemi, paling berkumpul sama papa dan mama.
Rambut sering gonta-ganti warna itu ada arti khusus?
Saya iseng saja. Senang saja biar tidak bosen. Tidak ada yang request warna. Istri juga membebaskan.
Di tengah pandemi apa pesan Anda?
Ya biar cepat berlalu pandeminya, jaga kesehatan, tetap pakai masker. Jangan lupa happy biar selalu sehat.
Rencana vaksinasi untuk atlet?
Siap saja, biar tidak usah swab-swab lagi, biar cepat berakhir pandeminya. Vaksin saja. Tidak usah takut, kenapa harus takut. Presiden saja tidak kenapa-kenapa kan.

Hampir setahun pandemi, apa perubahan dalam kehidupan?
Ya perubahannya pasti banyak. Signifikan semua. Jadi takut, ngumpet di rumah he-he. Banyak yang tidak jalan juga. Makanya saya ingin pandemi ini cepat berakhir salah satu jalannya pakai vaksin. Biar percaya diri, semua sehat.
Daripada tidak jalan lagi. Kasian kan ekonominya banyak yang problem.
Mengajak seluruh atlet mau divaksin?
Ya semua lah kalau bisa biar cepat kan. Kita bisa jalan lagi. Harus ditutup, jaga jarak, kasian juga kan. (tribun network/denis)