Bulu Tangkis
PBSI Ajukan Perubahan Sistem Skor ke BWF, Apa Untungnya Bagi Indonesia?
PBSI resmi mengajukan sistem penilaian 5X11 ke BWF untuk menggantikan format 3X21 yang selama ini dipakai. Apakah Indonesia mendapat untung?
Penulis:
Guruh Putra Tama
Editor:
Whiesa Daniswara
Terlebih, saat mereka harus berjibaku dalam babak rubber game.
Pun, efeknya juga menyerempet pada durasi pertandingan yang menjadi tak begitu panjang.
Berangkat dari hal tersebut, Indonesia tak ragu mengusulkan perubahan sistem penilaian menjadi 5x11.
Baca juga: Kurniahu Gideon Sempat Kaget Marcus Fernaldi Gideon tak Bisa Lanjut di All England
"Lalu kami melakukan rapat dengan pengurus dan pelatih, ternyata format sistem skor 5x11 akan cocok bagi bulu tangkis ke depannya," ujar Rudy.
"Seperti para pemain tidak hanya mengandalkan stamina, durasi pertandingan bisa ditekan menjadi lebih singkat dan dipastikan laga akan seru dari awal," lanjutnya.
Rudy menambahkan, Tiongkok pun sudah mencoba sistem penilaian serupa dalam gelaran bulu tangkis level kejuaraan nasional pada November 2020 lalu.
Statistik yang dihasilkan dalam uji coba itu pun cukup menggembirakan.

"Maka dari itu kami mengajukan kembali wacana perubahan skor 5x11 untuk mengganti format 3x21," ucap Rudy.
"Tentunya setelah Olimpiade Tokyo mendatang, dimulai Januari 2022 dan uji coba selama satu tahun di seluruh level turnamen."
"Setelah satu tahun, kami juga mengusulkan harus ada feedback dari para pemain," pungkasnya.
Selanjutnya, permintaan perubahan sistem skor ini akan dibawa ke agenda Rapat Tahunan BWF pada tanggal 21 Mei 2021 untuk didiskusikan.
Mekanime pengambilan keputusan melalui voting para anggota BWF.
Berita terkait bulu tangkis lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)