Rabu, 3 September 2025

Kisah Greysia Polii Kecil, Gunakan Kardus Dibentuk Menyerupai Raket untuk Bermain Badminton

Greysia mengawali perjalanan kariernya di dunia bulu tangkis dalam situasi serba keterbatasan secara finansial

Editor: Eko Sutriyanto
AFP/LINTAO ZHANG
Greysia Polii dari Indonesia melakukan pukulan di sebelah Apriyani Rahayu dari Indonesia dalam pertandingan final bulu tangkis ganda putri melawan Jia Yifan dari China dan Chen Qingchen dari China selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo. Senin (2 Agustus 2021). (LINTAO ZHANG/POOL/ AFP) 

Itu terjadi dikarenakan kehidupan Greysia bersama ibunya, secara ekonomi, serba terbatas.

"Jadi dulu itu mama jahit baju, usaha sendiri untuk memenuhi kebutuhan bulutangkis Greysia. Serba terbatas keadaan (ekonomi) mereka, karena mereka hidup berdua," tutur Ade. 

Kendati hidup dengan segala keterbatasan, kata Ade, Greysia sama sekali tidak pernah mengeluh. 

Greysia justru terus riang dan tidak pernah lelah berusaha untuk menjadi pebulutangkis profesional.

"Dia menerima segala keadaan. Yang penting bagi dia adalah bisa main bulutangkis, bisa bertanding, bisa juara. Dari kecil memang tidak banyak mengeluh anaknya. Sudah kuat dari kecil anak itu," pungkas Ade Polii.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan