Kamis, 28 Agustus 2025

Indonesia Masters 2021

Kevin Sanjaya Senar Raketnya Putus Dua Kali saat Hadapi Ganda Putra Malaysia di Semifinal

Pasangan Marcus Fernaldi Gideon, Kevin Sanjaya Sukamuljo sempat mengalami kejadian tak mengenakkan pada babak semifinal Indonesia Masters 2021.

Editor: Toni Bramantoro
Ramadhan L Q
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo usai pertandingan. 

Laporan Wartawan Tribun Network, Ramadhan L Q

TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - Pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sempat mengalami kejadian tak mengenakkan pada babak semifinal Indonesia Masters 2021.

Menghadapi pasangan Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Bali, Sabtu (20/11/2021), Marcus/Kevin menang 18-21, 21-17, 21-11.

Di balik kemenangan itu, Kevin harus mengalami kejadian sial setelah senar raket miliknya saat berlaga melawan Yew Sin/Ee Yi putus sebanyak dua kali.

Kendati demikian, momen putus senar raket ini rupanya tidak menjadi kendala berarti bagi pemain kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur, tersebut.

"Tadi ganti raket dua kali karena memang putus. Nggak mungkin kalau nggak putus," ujar Kevin, usai pertandingan, Sabtu (20/11/2021).

Marcus/Kevin masih mampu menjaga momentumnya untuk menghadapi Yew Sin/Ee Yi sehingga lolos ke final Indonesia Masters 2021.

Selain itu, ada momen lainnya yang terjadi, tepatnya jelang game pertama berakhir saat kedudukan 18-20 bagi keunggulan Yew Sin/Ee Yi.

Kala itu, Yew Sin/Ee Yi berkesempatan melakukan servis, lalu shuttlecook dinyatakan out oleh hakim garis.

Namun, Yew Sin/Ee Yi meminta challenge dan setelah menunggu beberapa saat, hasil hawk eye yang tertera justru "in" atau masuk.

Sontak baik Marcus/Kevin maupun Yew Sin/Ee Yi hanya bisa tertawa dengan hasil tersebut.

Pada tayangan ulang yang terlihat, shuttlecock jelas-jelas keluar. Menanggapi hal itu, Kevin menilai hawk eye melakukan kesalahan.

Itu 1000 persen kesalahan. Itu ada yang eror, out-nya jauh banget, tapi tetep dihitung. Padahal lawannya aja mengakui itu out," ujar Kevin, usai laga.

"Tadi juga mutusin challenge-nya agak lama, itu udah nggak beres, dari situ pastinya kami kehilangan poin yang sangat penting," lanjutnya.

Oleh sebab itu, Kevin meminta Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memperbaiki teknologi tersebut agar kesalahan tersebut tidak terjadi lagi.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan