Pertarungan Xiong Jing Nan vs Ayaka Miura Bakal Berjalan Sengit Kata Priscilla Hertati Lumban Gaol
Ada duel MMA antara Tiffany “No Chill” Teo melawan Meng Bo di kelas strawweight. Menariknya, dua nama terakhir ini pernah menghadapi Priscilla
Penulis:
Toni Bramantoro
Di sisi lain, Priscilla melihat potensi besar dalam diri Ayaka Miura berkat teknik kuncian elite yang sulit diantisipasi lawan. Dari empat kemenangan di ONE, empat-empatnya diraih lewat scarf-hold americana.
“Kalau prediksi masih Jing Nan, tapi tidak bisa berkata 100 persen Jing Nan yang menang, karena bagi Ayaka, ia akan berusaha semaksimal mungkin,” jelas Priscilla.
2. Supergirl (Thailand) Vs. Ekaterina Vandaryeva (Belarusia)
Sebelum laga utama, akan ada pertemuan antara remaja berusia 18 tahun, Supergirl, dan striker Belarusia Ekaterina “Barbie” Vandaryeva dalam laga Muay Thai.
Dari segi usia, Supergirl mungkin terbilang muda, tapi ia mampu tampil luar biasa spartan saat mengalahkan Milagros Lopez di ronde pertama. Hal ini pun menjadi alasan mengapa Priscilla mengunggulkannya.
“Saya memilih Supergirl karena masih muda, gaya mainnya keren, dan sepertinya rendah hati,” tegas wanita kelahiran Dolok Sanggul ini.
“Dia itu kalem, saya suka saja.[Gaya permainannya] sangat bagus.”
Sebagai seorang praktisi Muay Thai berpengalaman, Priscilla mengakui ketajaman lutut Supergirl yang dikenal dengan sebutan ‘spearing knee’. Senjata itu bisa jadi modal untuk meraih kemenangan kilat.
“Lututnya itu mematikan. Ini bisa selesai cepat juga. Saya memprediksi kemenangan KO via lututnya,” tegas Priscilla.
3. Tiffany Teo (Singapura) Vs. Meng Bo (Tiongkok)
Dua nama ini turut mewarnai karier Priscilla. Tiffany adalah petarung pertama yang Priscilla hadapi di ONE lima tahun lalu, sedangkan Meng Bo adalah petarung terakhir yang ia hadapi sebelum cuti hamil dan melahirkan.
Dengan berbekal pengalaman tersebut, Priscilla sudah memiliki jawaban untuk laga kali ini.
“Kalau ini pasti Meng Bo, karena Tiffany Teo saya lihat beberapa kali bertanding tetap seperti itu saja, dari dulu sampai sekarang,” sebut Priscilla.
“Teo sepertinya kurang memperbaiki striking-nya, dan lebih terfokus pada kemampuan menyeluruh saja. Kalau dia bertemu dengan striker, seperti bingung begitu – ingin memaksa ke bawah, tetapi tak memiliki momen untuk menyeret ke bawah.”
Priscilla pun memberi contoh saat Teo memasuki perebutan gelar melawan “The Panda” beberapa waktu lalu. Selain gagal merebut sabuk emas, wanita Singapura itu juga terlihat selalu terkena pukulan beruntun.