Korea Open 2022
Penampilan Ginting di Korea Open 2022 dapat Kritikan, Irwansyah: Tidak Variasi dan Monoton!
Pelatih pendamping Ginting, Irwansyah mengungkapkan penampilan anak asuhnya yang kurang variasi dan monoton.
Penulis:
Niken Thalia
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
"Saya harus benahi pola cara berfikirnya dia sebab di latihan pun ada pukulan yang tidak enak, langsung dia kepikiran terus," terang Irwansyah.

Imbas dari Ginting yang memikirkan soal performa buruknya itu membuat sang pemain kurang percaya diri.
Sehingga, ia merasa ketika bermain itu seperti sedang membawa beban.
Padahal bermain yang enak adalah ketika bertanding tanpa beban.
"Dan itu yang membuatnya tidak percaya terhadap kemampuan yang dia miliki. Jatuhnya menjadi beban," kata Irwansyah.
Namun jika melihat performa Ginting selama tur Eropa, ia juga kurang maksimal.
Bahkan, prestasi terjauhnya adalah berhasil melaju ke semifinal di ajang Swiss Open.
Sedangkan di ajang bergengsi seperti, All England 2022 Ginting hanya mampu melaju hingga perempat final.
Sementara itu di Jerman Open, Ginting hanya mampu melaju hingga babak 16 besar.
Kini di Korea Open 2022, Ginting langsung terhenti sejak babak pertama atau 32 besar.
Prestasi Ginting yang menurun ini harus segera di benahi karena banyak event yang lain telah menanti.
Seperti SEA Games, Piala Thomas & Uber Cup, hingga Indonesia Masters, dan Indonesia Open.
Meski Ginting terhenti di babak pertama Korea Open, namun sisa dua wakil di sektor tunggal putra yang melaju ke babak 16 besar.
Mereka adalah Jonatan Christie dan Shesar Hiren Rhustavito.
(Tribunnews.com/Niken Thalia)