MotoGP
Tak Kunjung Nyetel dengan M1, Andrea Dovizioso Ingin Pensiun Karena Tidak Kompetitif
Andrea Dovizioso berpikiran untuk pensiun karena tidak bisa komeptitif fdi MotoGP terutama ketika mengendarai M1.
Penulis:
Niken Thalia
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Pembalap veteran Andrea Dovizioso belum juga menemukan kenyamanan ketika berkendara dengan M1.
Terbukti ketika balapan di Mugello, Italia, pada Minggu (29/5/2022) lalu, dirinya merasa bingung karena tak perform maksimal.
Bahkan pembalap asal Italia itu tak menemukan kekuatan apapun.
Imbasnya, Dovizioso tak bisa bertarung dan kompetitif dihadapan publiknya sendiri.

Baca juga: MotoGP Italia 2022 - Andrea Dovizioso Inginkan Hasil Manis di Mugello meski Belum Nyaman dengan M1
Rider berusia 36 tahun itu nampak kehabisan akal karena setiap sesi latihan tak menemui hasil baik.
Sehingga ia kerap menemui kesulitan bahkan hingga balapan seri ke delapan.
"Saya benar-benar ingin melakukan balapan yang bagus di Mugello dan menikmatinya," tutur Dovizioso dilansir motorsport-total.
"Tapi itu tidak berjalan dengan baik di sesi latihan mana pun. Balapannya sangat sulit."
"Saya tidak cukup cepat di tikungan sejak lap pertama balapan. Saya tidak bisa melakukan apa pun di chicanes. Saya hanya tidak cukup cepat. Itu sangat buruk."
Baca juga: MotoGP 2022, Andrea Dovizioso Belum Bisa Jinakkan M1 Seperti Fabio Quartararo
Perihal ini, Dovi telah menerangkan bahwa M1 tidak sesuai dengan gaya balapannya.
Terlihat ketika dirinya turun ke lintasan lalu melihat rider Yamaha yang lain, mereka bertarung dengan baik.
Akan tetapi, justru Dovi tidak bisa menunjukkan itu ketika turun ke lintasan.
"Saya bisa mengamati Darryn dan Franco (Morbidelli) di balapan."
"Mereka lebih cepat di tikungan. Dengan Yamaha Anda harus cepat memasuki tikungan."
"Itu kekuatan terbesar Yamaha. Tapi saya tidak bisa melakukannya."

Buntut dari kesulitan Dovi ketika balapan berimbas dengan perasaanya yang kurang baik.
Sehingga dia mengakui bahwa ketika balapan hanya berbekal perasaan marah.
Karena itu, bikin Dovi semakin banyak melalukan kesalahan ketika beraksi di lintasan.
"Saya marah saat mengemudi dan kemudian saya mendapatkan lebih banyak masalah lagi."
Terlepas dari situ, Dovi sempat ditanya soal masa depan, namun dia tak berkata apapun.
Apalagi soal nasibnya di musim depan, Dovi bahkan tidak bisa memutuskan.
Dovi tak memiliki rencana untuk musim depan karena merasa masih banyak masalah.

"Saya dalam banyak masalah, jadi tidak terlalu cerdas untuk memikirkan masa depan saat ini."
"Saya tidak mengerti mengapa saya harus terus balapan. Saya tidak ingin berada dalam situasi ini"
"Saya tidak ingin melakukannya. ingin berada dalam kondisi itu untuk waktu yang lama."
Karena kebingungan itu, Dovizioso berpikiran untuk tidak melanjutkan kariernya di MotoGP.
Pasalnya, selama musim 2022 ini, ia merasa kurang kompetitif.
Untuk itu nampaknya tak ada lagi alasan untuk melanjutkan kariernya di MotoGP lantaran kemampuannya yang semakin menurun.
"Saya selalu mengatakan bahwa saya tidak ingin melanjutkan di MotoGP jika saya tidak kompetitif," pungkasnya.
Melihat hal itu, Dovizioso tak berbicara banyak soal balapan selanjutnya yang akan dihelat di Catalunya.
Hal itu menandakan bahwa Dovizioso nampak putus asa karena penampilannya yang kurang baik.
Meski begitu tetap layak dinanti aksi dari rider Yamaha itu dalam mengarungi balapan di Catalunya pada akhir pekan ini, Minggu (5/6/2022) mendatang.
(Tribunnews.com/Niken)