Selasa, 18 November 2025

Indonesia Open 2022

Langkah Apriyani/Fadia di Indonesia Open 2022 Terhenti, Eng Hian: Masih Perlu Banyak Belajar

Apriyani/Fadia tersingkir dari Indonesia Open 2022, mereka mengakui harus lebih konsisten ketika turun ke lapangan.

Penulis: Niken Thalia
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti pada kejuaraan Indonesia Open 2022 di Istora Senayan Jakarta, Rabu (15/6/2022). Apriyani/Fadia tumbang di perempat final Indonesia Open 2022. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM - Langkah Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus terhenti di babak perempat final Indonesia Open 2022, Jumat (16/6/2022).

Perjalanan Apriyani/Fadia di Indonesia Open 2022 harus dijegal pasangan unggulan Korea, Lee So Hee/Shin Seung Chan.

Apriyani/Fadia tak mampu mengatasi perlawanan Lee/Shin, sehingga mereka harus tumbang dua gim sekaligus di Indonesia Open 2022.

Dengan begitu, wakil Indonesia di sektor ganda putri telah habis pada gelaran Indonesia Open 2022.

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti pada kejuaraan Indonesia Open 2022 di Istora Senayan Jakarta, Rabu (15/6/2022). Apriyani tersingkir di perempat final Indonesia Open 2022. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti pada kejuaraan Indonesia Open 2022 di Istora Senayan Jakarta, Rabu (15/6/2022). Apriyani tersingkir di perempat final Indonesia Open 2022. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Baca juga: Indonesia Open 2022 - Apriyani/Fadia Kandas, Lee/Shin Berhasil Revans

Menanggapi hal itu, Eng Hian selaku pelatih ganda putri memang sedikit menyoroti penampilan Fadia.

Pelatih yang akrab dipanggil Coach Didi itu menuturkan bahwa Fadia masih harus banya belajar.

"Saya melihat bukan dari pola permainan Apri/Fadia yang tidak tepat, atau pola permainan Korea yang berubah," ujar Coach Didi dilansir PB Djarum.

"Saya lebih menilai dari sisi non teknis. Kalau dari Apri mungkin sudah terbiasa dengan segala macam tekanan dan keinginan untuk juara."

"Untuk Fadia ini masih harus berlajar."

Terlebih tampil dihadapan publik sendiri, Coach Didi mengakui tak mudah bagi pemain untuk terbiasa.

Apalagi atmosfer di Istora sangat ramai dan begitu luar biasa.

Sehingga, harus ada ketenangan dari pemain agar bisa tampil maksimal untuk menerapkan pola permainan.

Biasanya, faktor sorak sorai dari penonton bisa merubah konsentrasi pemain hingga menyebabkan pemain tidak konsisten sehingga merubah pola permainan.

"Bermain di depan publik sendiri di Istora itu tidak mudah. Atmosfer yang luar biasa ini, kalau atlet menyalahkanartikan, bisa jadi boomerang."

"Seharusnya mereka bermain lebih tenang dan polanya pelan. Tapi dengan atmosfer sorak sorai penonton polanya jadi berubah."

Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti fadia Silva Ramadhanti saat melawan pasangan Jepang Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara pada kejuaraan East Ventures Indonesia Open 2022 di Istora Senayan Jakarta, Rabu (15/6/2022). Apriyani/Siti Fadia berhasil melangkah ke babak selanjutnya setelah menang dengan tiga set 21-7, 17-21, dan 21-17. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti fadia Silva Ramadhanti saat melawan pasangan Jepang Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara pada kejuaraan East Ventures Indonesia Open 2022 di Istora Senayan Jakarta, Rabu (15/6/2022). Apriyani/Siti Fadia berhasil melangkah ke babak selanjutnya setelah menang dengan tiga set 21-7, 17-21, dan 21-17. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved