Proliga
Nizar Zulfikar: Tak Ada Tim yang Berstatus Jagoan di Final Four Proliga 2023
Tosser Bhayangkara Presisi, Nizar Zulfikar menyebut semua tim yang lolos ke final four Proliga 2023 memiliki kekuatan yang merata.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Setter Timnas Indonesia dan Jakarta Bhayangkara Presisi, Nizar Zulfikar membahas peta persaingan babak empat besar alias final four di Proliga 2023.
Menurut kacamata Nizar Zulfikar, semua tim yang sudah lolos ke final four Proliga 2023 memiliki kekuatan dan kualitas yang merata.
Hal ini yang kemudian membuat Nizar Zulfikar tak ingin menempatkan satu tim sebagai "jagoan" untuk menggapai tiket grand final kompetisi tertinggi bola voli Indonesia.
Baca juga: Jadwal Proliga 2023 Jumat 17 Februari & Live Streaming, BNI 46 Berburu Poin Salip BIN Samator
"Semua tim sekarang merata kekuatannya," ucap Nizar, dikutip dari BolaSport.
"Hampir mayoritas semua tim kuat, jadi kita lihat nanti di pertandingan," sambung suami dari Asih Titi Pengestuti tersebut.
Dari sektor putra, baru tiga tim yang dipastikan melenggang ke babak selanjutnya. Ketiga tim ini ialah Jakarta STIN BIN, Jakarta LavAni Allo Bank dan Jakarta Bhayangkara Presisi.
Sedangkan satu tiket masih diperebutkan oleh dua tim, yakni Surabaya BIN Samator dan Jakarta BNI 46.
Artinya, Proliga 2023 di Yogyakarta ini menjadi penentu siapa tim terakhir yang berhak menggenggam tiket final four.
Bhayangkara Presisi yang sudah dipastikan melaju ke babak selanjutnya memandang seri Yogyakarta sebagai laga penting.
Terlebih mereka berstatus sebagai tuan rumah pada seri pamungkas Proliga 2023 putaran kedua.
"Untuk menghadapi pertandingan terakhir berharap bisa menampilkan yang terbaik karena kebetulan kita berstatus tuan rumah," kata Nizar menambahkan.
Ada dua laga krusial yang sudah menantai Rendy Tamamilang dkk.
Setelah mengalahkan Surabaya BIN Samator 3-1, Kamis (16/2/2023), Nizar Zulfikar akan menghadapi dua tim yang sudah dipastikan lolos ke final four.
Yap, Bhayangkara Presisi akan menantang Jakarta LavAni, Sabtu (18/2) dan dilanjutkan bersua Dimas Saputra dan kolega dari STIN BIN, Minggu (19/2).
Dua laga ini bisa menempatkan Jakarta Bhayangkara Presisi keluar sebagai juara putaran kedua andai disapu bersih dengan kemenangan.
Terlepas dari itu, Nizar kemudian membahas soal recovery yang mepet lantaran setelah gelaran Proliga Yogyakarta, mereka harus segera bertolak ke Gresik.
"Recovery pasti dimaksimalkan karena memang gak ada libur, tidak seperti musim kemarin (Sistem bubble)," ujarnya.
"Terpenting persiapan buat final four, mau gak mau harus dijalani," ucapnya.
Bhayangkara Presisi memiliki peluang besar untuk menutup musim Proliga 2023 sebagai kampiun. Mereka dapat mengukir prestasi sebagai tim debutan yang langsung meraih titel juara.
Namun Nizar tak ingin terbebani dengan target juara yang dipatok oleh manajemen.
"Kalau target juara pasti ada dari manajemen, tapi kalau buat kita sebagai pemain ya ingin menikmati momen dan berusaha menampilkan yang terbaik," kata Nizar menambahkan.
Bhayangkara Presisi yang merupakan pecahan dari Surabaya BIN Samator, diperkuat deretan pemain kelas wahid.
Sebut saja Nizar, Rendy Tamamilang, Hernanda Zulfi hingga Yuda Mardiansyah Putra yang berlabelkan Timnas Indonesia.
Belum lagi nama Garrett Muagututia dan Daudi Okello juga berlabelkan timnas, dua pemain asing yang mengisi slot opposite dan outside hitter dari Bhayangkara Presisi.
(Tribunnews.com/Giri)(BolaSport/Wahid Fahrur Annas)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.