Sabtu, 6 September 2025

SEA Games 2023

Menpora Minta Maaf Kirab Juara Bikin Jalanan Macet dan Buat Atlet Lain Merasa Tidak Dihargai

kirab baru dimulai setelah timnas sepak bola U22 Indonesia tiba pukul 08.33 WIB dengan menggunakan bus double decker milik Transjakarta. 

Warta Kota/YULIANTO
Ribuan warga menyambut arak-arakan Timnas U-22 Indonesia usai juara SEA Games 2023 di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Jumat (19/5/2023). Timnas sepak bola Indonesia memimpin arak-arak pencapaian 87 emas pada SEA Games 2023 Kamboja, Terdapat 14 cabang olahraga yang juga ikut dalam arak-arakan tersebut. Kegiatan itu dimulai dari halaman Kemenpora dilanjutkan ke Bundaran Hotel Indonesia dan berakhir di Gelora Bung Karno, Senayan dengan menggunakan bus tingkat atap terbuka milik TransJakarta untuk Timnas Sepak bola dan untuk atlet cabang olahraga lain menggunakan Bandros. Warta Kota/YULIANTO 

"Saya harap cabor-cabor lainnya bisa mengikuti dan mengapresiasi atlet-atletnya ketika pulang dari internasional event untuk bisa disemarakkan," tutupnya.

Kekecewaan Siman: Prosesi Telat dan Perlakuan Tak Setara

Perenang asal Bali, I Gede Siman Sudartawa  saat turun di nomor 50 meter gaya punggung pada Festival Akuatik Indonesia 2019 di Aquatic Center, Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (25/4/2019). (Warta Kota/Feri Setiawan)
Perenang asal Bali, I Gede Siman Sudartawa saat turun di nomor 50 meter gaya punggung pada Festival Akuatik Indonesia 2019 di Aquatic Center, Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (25/4/2019). (Warta Kota/Feri Setiawan) (Wartakota/Feri Setiawan)

I Gede Siman Sudartawa yang meraih medali emas cabang olahraga (cabor) renang SEA Games 2023 nomor 50 meter gaya punggung putra, merasa kecewa karena anggapan perlakuan tak setara dan prosesi yang berjalan telat.

I Gede Siman Sudartawa dan atlet-atletnya terpantau datang ke Kantor Kemenpora sebelum waktu yang ditentukan, yakni pukul 08.00 WIB.

Namun, kirab baru dimulai setelah timnas sepak bola U22 Indonesia tiba pukul 08.33 WIB dengan menggunakan bus double decker milik Transjakarta. 

Situasi tersebut membuat Siman merasa tidak adil. Sebab, ia dan atlet lainnya menggunakan mobil karnaval untuk menyapa masyarakat.

"Ini baru pertama jadi mungkin masih ada kelemahannya. Namun, untuk selanjutmya saya berharap lebih disetarakan lagi. Misalnya, mobil sama semua. Kami kan berjuang bersama, jangan terlalu dispesialkan ke salah satu cabor saja," kata Siman dikutip dari Kompas.com.

Siman menyadari bahwa euforia tersebut terjadi sebab dalam 32 tahun terakhir, Indonesia kembali menjadi juara sepak bola SEA Games.

Siman berharap cabor-cabor lain yang juga meraih prestasi sama mendapat lebih banyak apresiasi.

"Memang setelah sekian lama baru mendapat medali (emas) ya. Tapi kan cabor-cabor yang lain ada yang juara umum. Itu justru lebih diapresiasi. Itu menghasilkan emas lebih banyak," tutur Siman.

I Gede Siman Sudartawa tak mengikuti kirab sampai selesai. Perenang berusia 28 tahun itu turun dari mobil dan memutuskan pulang.

Lebih lanjut, Siman merasa tidak dihargai mengingat perlakuan berbeda yang dialaminya dan atlet lain dengan para pemain timnas U22 Indonesia.

"Tapi kenyataannya, kami sudah hadir dan sudah lumayan lama. Akhirnya pembukaan, terus MC bilang kami menunggu salah satu cabor," kata Siman.

"Kami merasa tidak dihargai kan kami sudah datang awal sesuai waktu, disuruh menunggu, kami sama-sama berjuang kok. Medali juga sama-sama dapat, kenapa seperti itu. Terus pas waktu berangkat kok terjadi kesenjangan yang jauh."

(Danang Triatmojo/Tribunnews/Firzie A. Idris/Kompas.com)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan