Minggu, 7 September 2025

Voli

VNL 2023 Kenalkan Kartu Hijau, Ini Penjelasan dan Hadiah Uang bagi Kolektor Terbanyak

Volleyball Nations League (VNL) 2023 memperkenalkan kartu hijau di babak putaran final, berikut penjelasan dan daftar hadiah fantastisnya.

Instagram @volleytrails
Seorang wasit memberikan green cards alias kartu hijau dalam sebuah pertandingan bola voli. Pemberian kartu hijau di kejuaraan voli dunia Volleyball Nations League (VNL) 2023 akan dilakukan mulai putaran final di Amerika Serikat dan Polandia. 

TRIBUNNEWS.COM - Terobosan baru dilakukan pihak FIVB dalam kejuaraan voli dunia Volleyball Nations League (VNL) 2023.

Tim voli putra dan putri VNL 2023 nantinya yang mengoleksi green cards alias kartu hijau terbanyak, maka berhak mendapatkan hadiah berupa uang dengan jumlah fantastis.

Karti hijau ini untuk kali pertama akan dipergunakan pada kejuaraan voli dunia seperti halnya VNL 2023.

Rencananya pada putaran final VNL 2023 yang berlangsung di Amerika Serikat dan Polandia, pemberian kartu hijau mulai diterapkan.

Baca juga: Daftar Juara Voli VNL Putra dari Tahun ke Tahun: Prancis Juara Bertahan, AS Dua Kali Runner Up

Lantas apa penjelasan dari kartu hijau dan berapa besaran nominal hadiah yang diberikan kepada tim dengan koleksi kartu terbanyak di VNL 2023?

Laman resmi AVC merilis bahwa green cards, Wasit memberikan kartu ini kepada pemain yang dianggap menjunjung tinggi fair play dan sportivitas dalam sebuah pertandingan.

Akan tetapi pemberian kartu hijau ini tidak seperti kartu kuning atau kartu merah di mana kartu tersebut diberikan kepada pemain langsung setelah kejadian pelanggaran.

Kartu hijau diberikan kepada pemain seusai peluit akhir pertandingan.

Jadi seorang pemain tidak bisa menerima kartu hijau lebih dari satu kali dalam sebuah pertandingan.

Tetapi dalam sebuah pertandingan bisa lebih dari satu pemain yang memperoleh kartu hijau. Di akhir musim, pemain yang paling banyak mengoleksi kartu hijau akan mendapatkan hadiah.

Sejatinya pada gelaran VNL musim lalu, uji coba pemberikan green cards sudah dilakukan. Namun hanya pada pertandingan final saja.

Sedangkan di level kompetisi domestik, Italia menjadi salah satu contoh liga yang menggunakan green card dalam setiap pertandingannya.

Adanya kartu hijau memiliki esensi tak hanya seputar fair play saja. Namun juga mempersingkat waktu dalam sebuah pertandingan.

Sebagai contoh jika sebuah tim melakukan challenge berupa net touch atau block touch, tentu akan memakan banyak waktu karena perlu melakukan review.

Sedangkan jika seorang pemain mengakui melakukan touch entah itu dalam netting ataupun block, maka penghematan waktu pertandingan dapat dilakukan. Pemain inilah yang nantinya memperoleh green cards.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan