BWF World Tour
Kiprah Menawan Anthony Ginting Jelang China Open 2023: Langganan ke Final dan Koleksi 1 Gelar
Anthony Ginting menorehkan catatan apik terkait kiprah menawannya jelang main di China Open 2023 besok hari Selasa (5/9/2023).
Penulis:
Niken Thalia
Editor:
Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Anthony Ginting menorehkan catatan apik terkait kiprah menawannya jelang main di China Open 2023 besok hari Selasa (5/9/2023).
Pria asal Cimahi itu selalu bisa melaju ke final dalam dua edisi terakhir dan bahkan sempat menggondol satu gelar juara pada tahun 2018 .
Satu-satunya pemain yang menaklukkan Ginting di China Open edisi 2019 adalah Kento Momota asal Jepang.
Dari kiprah menawan yang telah dibukukan Ginting, bisa jadi modal apik bagi sang pemain untuk kembali menorehkan prestasi.
Apalagi dia baru saja absen tanding di Kejuaraan Dunia BWF 2023 yang artinya tenaga dan kebugaran Ginting masih terjaga.
Sekadar informasi, alasan Ginting absen di Kejuaraan Dunia BWF 2023 gegara masih dalam suasana berduka setelah sang ibunda meninggal dunia.
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung China Open 2023: 16 Wakil Indonesia Berjuang, Kenangan Bersejarah Ginting

Rapor Ginting di China Open
- China Open 2017: Babak 32 Besar
- China Open 2018: Juara
- China Open 2019: Runner-up
Catatan Menarik Ginting di China Open
Ginting menjalani debutnya di China Open pada tahun 2017 yang mana berujung dengan hasil minor.
Bertemu rekan kompatriotnya Jonatan Christie di babak pertama, Ginting tumbang setelah duel straight game.
Hasil kurang memuaskan di tahun 2017 dibayar lunas pada tahun selanjutnya oleh Ginting.
Bagaimana tidak, Ginting yang kala itu tengah dalam performa apiknya bak 'ngereog' di China Open 2018.
Tak main-main, dia mengalahkan monster tunggal putra yang amat digdaya pada saat itu.
Mulai bersua dengan Lin Dan (China) di babak pertama berhasil di atasi dengan baik lewat duel tiga gim.

Kemudian di babak kedua dia berhadapan dengan Viktor Axelsen (Denmark) dan berhasil menang 2 set langsung.
Perjuangan Ginting berlanjut dengan bertemu jagoan tuan rumah, Chen Long.
Duel sengit 3 gim berhasil di atasi oleh Ginting dan akhirnya melesat ke babak semifinal.
Di semifinal dia berhadapan dengan Chou Tien Chen (Taiwan) dan langsung di gasak lewat tiga gim.
Mengamankan partai puncak, Ginting menuntaskan perjuangannya dengan mengalahkan Kento Momota sekaligus memastikan gelar juara.
Lanjut ke edisi 2019, Ginting tak kalah beringas seperti tahun sebelumnya.
Sayang, di final ketika ketemu Momota, andalan Jepang itu berhasil balas dendam.
Walhasil Ginting harus puas dengan torehan runner-up di China Open 2019.
Nasib Ginting di China Open Mirip Singapore Open
Apabila menilik kiprah Ginting di China Open, rasanya sedikit mirip dengan Singapore Open.
Bagaimana tidak, dalam dua edisi terakhir yaitu tahun 2022 dan 2023, Ginting selalu bisa melaju sampai final.
Bahkan di final dia berhasil menuntaskannya dengan raihan gelar juara.
Menariknya, juara yang ia raih pada edisi tahun 2022 seolah jadi titik balik Ginting setelah beberapa kali kurang konsisten.
Sejak juara lagi di Singapore Open 2022, Ginting langsung menunjukkan konsistensinya selama mengarungi BWF World Tour 2022.
Hal itu kembali ia tunjukkan saat mentas di edisi 2023 dan kembali ke partai final sekaligus meraih gelar juara.
Diharapkan apa yang ditorehkan dengan manis oleh Ginting di Singapore Open bisa ditunjukkan di China Open.
Setidaknya, Ginting bisa melanjutkan konsistensinya di China Open dengan selalu melaju ke partai final.
Menilik drawing, Ginting di babak pertama bersua dengan kompatriot Momota, Kanta Tsuneyama.
Di atas kertas ranking Ginting lebih diunggulkan ketimbang Kanta Tsuneyama.
Namun dari head to head, Ginting kalah atas Kanta Tsuneyama dengan skor 3-4.
Pertemuan kedua pemain tersebut terjadi di Japan Open 2023 beberapa waktu lalu.
Hasil Drawing China Open 2023
Tunggal Putra
- Chico Aura Dwi Wardoyo vs Viktor Axelsen (Denmark)
- Jonatan Christie vs Weng Hong Yang (China)
- Anthony Sinisuka Ginting vs Kanta Tsuneyama (Jepang)
Tunggal Putri
- Gregoria Mariska Tunjung vs Thuy Linh Nguyen (Denmark)
- Putri Kusuma Wardani vs Akane Yamaguchi (Jepang)
Ganda Putra
- Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Kim Astrup Anders Skaarup Rasmussen (Denmark)
- Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin vs Liang Wei Keng/Wang Chang (China)
- Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea)
- Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan vs Ayato Endo/Yuta Takei (Jepang)
- Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri vs Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India)
Ganda Putri
- Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi vs Anna Ching Yik Cheong/Teoh Mei Xing (Malaysia)
- Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand)
Ganda Campuran
- Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja vs Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang (Taiwan)
- Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari vs Chang Ko-chi/Lee Chih Chen (Taiwan)
- Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti vs Jian Zhen Bang/Wei Ya Xin (China)
- Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati vs Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong)
(Tribunnews.com/Niken)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.