Brayen Brata Coolen dan Natasha Herjawan Wakili Indonesia di Pertandingan Berkuda Internasional
Dua atlet jumping Indonesia, Brayen Brata Coolen dan Natasha Herjawan, mewakili Indonesia di ajang internasional.
Penulis:
Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Bryen Brata Coolen dan Natasha Herjawan Wakilkan Indonesia di Pertandingan Berkuda Internasional
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar baik datang dari cabang olahraga berkuda tanah air.
Dua atlet jumping Indonesia, Brayen Brata Coolen dan Natasha Herjawan, mewakili Indonesia di ajang internasional.
Dalam waktu yang hampir bersamaan, Brayen dan Natasha akan melakoni dua ajang International bergengsi.
Brayen akan membela merah-putih di Asian Games 2022 Hangzhou, China. Sementara Natasha akan tampil di babak final Jumping World Challange, Afrika Selatan.
Untuk perhelatan multi event, Asian Games 2022 sendiri, Brayen mempersiapkan diri selama dua tahun untuk mendapatkan hasil terbaiknya.
Brayen akan bertanding dalam dua kelas Jumping Individual, yaitu 140 cm (4 Oktober) dan 150 cm (6 Oktober).
“Persiapan yang saya lakukan sudah dari sekitar 2 tahun lalu. Saya berlatih di Belanda, tepatnya di Stal’t Hofstee. Untuk menuju Asian Games saya mengikuti kejuaraan Nasional maupun International (juara 1 dan 2) di Belanda agar kemampuan saya bersama Castello H (kudanya) bisa lebih baik lagi. Untuk sampai di titik ini, saya berlatih dengan giat dan menjaga kondisi kuda saya,” kata Brayen, Selasa (3/10/2023).
“Tentunya saya bisa sampai saat ini berkat pelatih saya Pieter Jan Berkers dan sponsor sekaligus horse owner, Bapak Eddy Saddak dari Aragon Stable,” sambungnya.

Atlet berusia 29 tahun tersebut menjadi satu-satunya atlet berkuda yang mewakili Indonesia di Asian Games 2022.
Dirinya pun berharap kedepannya lebih banyak atlet berkuda yang bisa membela Indonesia di ajang multievent.
“Ya sebenernya sangat disayangkan ya. Saya berharap kedepannya akan banyak atlet equestrian (berkuda) dari Indonesia yang mempersiapkan diri untuk multievent seperti ini (Asian Games),” kata Brayen.
Brayen mengatakan, ada beberapa tantangan yang dia hadapi saat mempersiapkan keberangkatan menuju, Hangzhou, China.
“Sejauh ini tantangan terberat sih mengurus keperluan administrasi, karantina (kuda) yang ternyata tidak mudah. Jadi benar-benar harus detail sekali. Lalu bagaimana kuda harus recovery dari Eropa ke China,” ungkap Brayen.
FEI CSIs International Jumping Competition Kembali Digelar, Diikuti 300 Peserta |
![]() |
---|
Letda TNI Kav Yosua Sitorus Raih Prestasi pada Ajang Internasional ESC Derby 2025 Jakarta |
![]() |
---|
Upaya Naikkan Animo Olahraga Berkuda, PP Pordasi Mau Buat Pacuan Kuda Senilai Rp 1,7 Triliun |
![]() |
---|
PP Pordasi akan Bangun Pacuan Kuda Internasional Senilai 100 Juta Dolar di Pulomas |
![]() |
---|
Pordasi Jakarta Resmi Dilantik, Berkomitmen Fokus Tingkatkan Prestasi Atlet Berkuda Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.