OnePrix 2023 Masuk Putaran Final: Seri 5 di Sirkuit Mijen, Persaingan Sengit Sampai Ujung Kompetisi
Pada balap motor Oneprix 2023 musim ini pula diadakan sesi Superpole yang menjadi momen terbaik para pembalap untuk menambah perolehan poin.
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Salah satunya adalah penyelenggaraan turnamen di luar Pulau Jawa yang belum pernah ada pada musim-musim sebelumnya.
Pada Putaran 2 yang berlangsung awal Juni tahun ini, OnePrix berhasil menyelenggarakan balapan di Sirkuit Sabaru, Palangka Raya.
Kemudian, pada musim ini pula diadakan sesi Superpole yang menjadi momen terbaik para pembalap untuk menambah perolehan poin.
Dari tiga putaran yang sudah digelar, tiga pembalap dari tim ASR VMK yakni Hafid Pratama (Putaran 1), Muhammad Faerozi (Putaran 2), dan Adytya Fauzi (Putaran 3), berhasil meraih podium tertinggi pada sesi
Superpole.
Sedangkan satu lainnya menjadi milik Husni Zainul Fuadzy yang sukses melakukannya pada Putaran 4.
Dari aspek non-kompetisi, sejumlah terobosan juga berhasil dilakukan.
Salah satunya adalah mengangkat konsep budaya lokal pada pakaian umbrella girls di Palangka Raya dan Tasikmalaya.
Tema budaya juga menjadi salah satu fokus konten-konten OnePrix di media sosial yang secara tidak langsung, juga turut membantu mengangkat kebudayaan lokal pada setiap kota penyelenggara.
Penyelenggaraan event di daerah juga memilili dampak positif lain, salah satunya mendorong geliat ekonomi nasional.
Tidak jarang dalam penyelenggaraannya, OnePrix menggandeng pihak masyarakat setempat untuk berpartisipasi. Selain itu pula, perputaran ekonomi selama event berlangsung juga menggeliat. Pada saat bersamaan, industri olahraga industri tanah air juga semakin berkembang dan mendorong
pertumbuhan nilai ekonomi daerah.
"Tahun ini kami mencoba keluar dari zona nyaman dengan menyelenggarakan event
OnePrix di luar Jawa dan itu berhasil," ucap Arlan.
"Animo di Palangka Raya sangat luar biasa dan kami berharap ini menjadi langkah awal kami untuk menjajaki kota-kota lain, khususnya yang berada di luar Jawa," ujarnya.
"Kemudian ada Superpole yang musim ini menambah sengit perburuan poin para riders. Lalu dari aspek non kompetisi, kami mencoba juga melakukan pendekatan budaya. Seperti penggunaan pakaian adat untuk umbrella girls di Palangka Raya dan Tasikmalaya,” tambah Arlan.
Komunitas juga menjadi salah satu aspek penting dalam penyelenggaraan musim ini. Sebagai salah satu komitmen PT OMM yang ingin merangkul pecinta balap tanah air, komunitas-komunitas motor juga selalu dilibatkan dalam setiap penyelenggaraan OnePrix di berbagai daerah musim ini.
"Lalu kami juga mulai bersinergi dengan komunitas-komunitas motor karena kami merasa event balap motor tidak akan terlepas dari komunitas dan pencinta yang mendukungnya. untuk tahun depan kami berkomitmen untuk menghadirkan inovasi-inovasi lain baik dari segi kompetisi dan non kompetisi," kata dia.
Balap Motor Liar di Sudirman Kembali Marak, Polisi Imbau Pemuda Tak Nongkrong Lewat Jam 12 Malam |
![]() |
---|
Semarak Pertamina Grand Prix of Indonesia, Ajang Kebanggaan Masyarakat Lombok |
![]() |
---|
Gilang Widya Mau Bikin Sekolah Khusus Balap Motor, Fokus Kembangkan Pebalap Muda |
![]() |
---|
Rider Surabaya, Tommy Salim Raih Juara Umum Superchallenge Supermoto Race 2024 |
![]() |
---|
Superchallenge Supermoto Race 2024 di Boyolali Diprediksi Memanas, 5 Rider Ini Berpeluang Menang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.