Megawati Jadi Guru Dadakan, Ajari Park Hye-min Belajar Budaya dan Bahasa Indonesia

TRIBUNNEWS.COM - Satu di antara rekan Megawati Hangestri di Red Sparks yang banyak digandrungi volimania Tanah Air, Park Hye-min, kembali mengundang atensi.

Park Hye-min bersama Lee Seon-woo baru-baru ini belajar budaya dan bahasa Indonesia bersama Megawati Hangestri Pertiwi.

Momen tersebut diunggah melalui kanal YouTube Jung Kwan Jang Red Sparks, Sabtu (19/11/2023) dengan judul "Kuliah khusus budaya Indonesia oleh Pak Megawati".

Baca juga: Liga Voli Korea Putri: Pelatih Red Sparks Frustasi Hadapi Kecemasan Megawati Hangestri Cs

Megawati Hangestri Pertiwi belum lama ini menjelaskan tentang budaya dan identitas Indonesia ke rekan-rekan setimnya di Jung Kwan Jang Red Sparks, termasuk Park Hye-min.

Park Hye-min dalam beberapa waktu belakangan sempat mencuri hati para penikmat olahraga voli, terutama di Indonesia.

Menyusul bergabungnya Megawati Hangestri Pertiwi ke Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks, serba-serbi terkait klub barunya pun turut dicari publik.

Salah satunya yang paling ramai adalah sosok Park Hye-min, hitter asal Busan berusia 23 tahun.

Tidak butuh waktu lama bagi Park Hye-min untuk mencuri hati para penggemar voli di Indonesia. Tidak hanya memiliki paras ayu, dia juga berprestasi.

Terbukti dia menjadi satu di antara pemain muda andalan timnas voli putri Korea Selatan dalam beberapa event Internasional terakhir.

Ditambah lagi, Park Hye-min juga sudah belajar tentang budaya Indonesia dari Megawati Hangestri.

Keseruan keduanya saat membahas serba-serbi negara Indonesia terlihat di video yang diunggah klub di kanal YouTube mereka.

Namun tidak sendirian, Park Hye-min juga ditemani pemain Jung Kwan Jang Red Sparks, Lee Seon-woo. Dalam sesi bersama Megawati Hangestri tersebut, mereka belajar banyak hal tentang Indonesia termasuk bahasanya.

Park Hye-min Belajar Bahasa Indonesia 

Sepanjang ‘kuliah’ tentang budaya Indonesia ini, Park Hye-min belajar banyak tentang hal-hal menarik yang belum ia ketahui.

Salah satunya, ia diperlihatkan bentuk tempe oleh Megawati Hangestri Pertiwi.

“Ini terbuat dari kedelai. Makanan ini masih mentas, bisa direbus, dikukus, digoreng, dan dicampur ke makanan yang ada santannya untuk dapat dimakan,” jelas Megawati.