Minggu, 7 September 2025

MotoGP

Kerja Keras Fabio di Giannantonio Bikin Tim Valentino Rossi Perlahan Mulai Kesengsem

Fabio Di Giannantonio, Diggia, kini bisa bernapas lega karena tim Valentino Rossi melayangkan ketertarikan untuk meminangnya di MotoGP 2024.

KARIM JAAFAR / AFP
Pembalap Gresini Racing asal Italia, Fabio Di Giannantonio, merayakan kemenangan di podium usai menjuarai Grand Prix Moto GP Qatar di Sirkuit Internasional Lusail, di kota Lusail pada 19 November 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Fabio Di Giannantonio membuktikan kebenaran pepatah "hasil tak akan mengkhianati usaha dan kerja keras", melihat bagaimana arus di bursa transfer pembalap MotoGP 2024.

Diggia, sapaan Fabio Di Giannantonio, dalam kondisi pelik karena statusnya di MotoGP 2024 belum menentu setelah tak diperpanjang kontraknya oleh Gresini Ducati.

Gresini memilih untuk mengikat Marc Marquez ketimbang Diggia, karena secara performa, rider berpaspor Italia itu diklaim menjadi yang terburuk di antara rider penunggang Desmosedici Ducati.

Baca juga: Tatap MotoGP Valencia 2023, Jorge Martin Sumbang Satu Gelar Juara Dunia untuk Pramac Ducati

Hanya saja perlahan Fabio Di Giannantonio berhasil membuktikan bahwa langkah yang diambil Gresini salah besar.

Giannantonio bahkan tampil mentereng dalam beberapa balapan terakhir. Usai naik podium di Grand Prix Australia, ia naik podium di Sprint Qatar, sebelum memenangi Grand Prix Qatar pula.

Grafik meningkat dari performa Diggia pun memantik atensi dari tim Valentino Rossi, Mooney VR6 Ducati.

Tim Valentino Rossi pun disebut mulai membuka opsi meminang Fabio Di Giannantonio, sebagai pengganti Luca Marini yang hijrah ke Repsol Honda.

Kini satu-satunya kursi kosong MotoGP 2024 ada di VR46, yang uniknya sempat blak-blakan mengaku lebih memilih menggaet rider Moto2.

Sang direktur tim, Alessio 'Uccio' Salucci bahkan menyebutkan dua nama rider Moto2, yakni Fermin Aldeguer dan Tony Arbolino. 

Namun, Arbolino sudah terikat kontrak baru dengan Elf Marc VDS Racing.

Di lain sisi, Speed Up Racing yang masih memegang kontrak Aldeguer setahun lagi, meminta pembelian kontrak seharga Rp6,8 M jika VR46 menginginkan rider asal Spanyol itu. Situasi ini tentu cukup pelik bagi VR46.

Di sela kepelikan VR46, Diggia tampil bak secercah cahaya bagi tim Rossi. Dia memperlihatkan waktunya akan tiba, dan benar, dalam beberapa seri terakhir sang rider mampu bersaing dalam perebutan podium.

Lewat Sky Sport Italia, Diego Tavano selaku manajer Fabio Di Giannantonio pun mengakui peningkatan performa sang klien sangat membantu.

"Saya akhirnya lihat secercah cahaya, usai periode yang cukup berat. Penderitaan ini tidaklah mudah untuk dilewati. Saya rasa sesuatu bisa bergerak, kami telah melakukan obrolan pertama dengan VR46. Saya pun optimistis," ungkap Tavano

Giannantonio sendiri mengaku resah melihat masa depannya yang tak menentu, meski yakin ia sudah membuktikan bahwa rider muda seperti dirinya memang butuh waktu adaptasi sebelum tampil gemilang di MotoGP.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan