MotoGP
Pilih Mawas Diri di MotoGP 2024, Marc Marquez Belum Berani Balap Koleksi Juara Dunia Valentino Rossi
Pembalap Gresini Marc Marquez tak berani membidik target tinggi untuk menyamai atau bahkan menyalip jumlah gelar juara dunia MotoGP Valentino Rossi.
TRIBUNNEWS.COM - Pembalap anyar Gresini Ducati, Marc Marquez, belum berani memasang target untuk menyamai, atau bahkan melampaui jumlah gelar juara MotoGP Valentino Rossi.
Marc Marquez masih tertinggal dari rival utama Valentino Rossi dalam koleksi gelar juara dunia MotoGP.
Sosok asal Spanyol itu menyebut faktor cedera sebagai alasan utama.
Marquez sudah memiliki enam gelar juara dunia, tertinggal satu angka dari Rossi.
Baca juga: Kaleidoskop 2023: Francesco Bagnaia Raih Juara Dunia MotoGP yang Kedua Kalinya
"Rossi adalah salah satu pembalap terhebat sepanjang sejarah MotoGP. Dia legenda besar, sama seperti Giacomo Agostini dan Mick Doohan. Mereka adalah pembalap super," ungkap Marquez dilansir Crash.
"Beberapa beruntung dan bebas cedera. Tapi tidak dengan yang lain. Ada juga yang mengatasi situasi lebih baik. Yang jelas saya terhormat bisa bersanding bersama mereka," sambungnya.
Marquez terkena cedera pada seri pembuka MotoGP 2020.
Ditambah penurunan kinerja Honda, dia gagal terlibat persaingan gelar juara hingga 2023.
Marquez bahkan belum pernah memenangkan balapan dalam dua musim terakhir.
Musim depan Marquez mencoba mengubah peruntungan dengan meninggalkan Honda. Dia bakal memperkuat tim satelit Ducati, Gresini Racing.
Namun, sosok berusia 30 tahun itu mengklaim tidak mencoba menyamai Rossi pada musim 2024.

"Saya masih jauh di bawah level terbaik. Saya juga tidak bisa menggunakan pendekatan itu. Saya tidak mungkin melakukannya karena tidak pernah menang dalam dua tahun," kata Marquez.
"Yang pertama saya incar adalah membangun kepercayaan diri, mencari landasan, lalu menggunakannya untuk lebih cepat dan berkembang di masa depan," pungkas Marquez.
Marquez merebut seluruh gelar juara dunia bersama Honda. Titel terakhir diraihnya tahun 2019.
Sementara Rossi berjaya di kelas utama menggunakan dua pabrikan, Honda dan Yamaha. Dia gantung helm pada 2021 usai mencoba meraih gelar kedelapan selama 12 tahun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.