Adik Valentino Rossi Dinilai Kurang Cerdas Imbas Senggolan dengan Raul Fernandez di Mandalika

TRIBUNNEWS.COM - Sorotan setelah MotoGP Mandalika 2025 rampung tampaknya tak hanya tertuju kepada Marc Marquez atau prestasi buruk Ducati Lenovo.

Insiden senggolan yang melibatkan Luca Marini besutan Honda dan andalan Trackhouse Aprilia Raul Fernandez di Sirkuit Mandalika, Indonesia, pekan lalu masih jadi perbincangan.

Kedua pebalap memiliki pendapat masing-masing setelah insiden tersebut dan baik Marini maupun Raul sama-sama menggunakan kata kurang cerdas kepada satu sama lain.

Dalam balapan utama seri Mandalika, Raul dan Marini sempat tertahan di belakang Pedro Acosta pada paruh pertama balapan yang berlangsung 27 putaran itu.

Marini mencoba dua kali menyalip Acosta tetapi selalu gagal. Kegagalan ini memicu Raul untuk mencoba menyalip Marini di tikungan 16.

Namun, kedua pembalap itu bersenggolan ketika Marini mencoba menutup celah untuk menghalangi Raul di Tikungan 17.

Imbasnya, Raul turun ke posisi kelima, dan Marini terlempar hingga posisi kedelapan.

Dan pada akhirnya setelah balapan selesai, Marini finis di urutan kelima, sementara Raul finis keenam.

Baca juga: Persamaan Kata Bos Ducati dan Aprilia soal Kecelakaan Marc Marquez dan Marco Bezzecchi di Mandalika

Setelah balapan MotoGP Indonesia, Raul Fernandez menggarisbawahi soal insiden senggolan dengan Marini.

"Mungkin salah satu kunci selama balapan adalah ketika saya bersentuhan dengan Luca (Marini)," ungkap Raul mengutip Crash.

"Saya menyalip di tikungan 16 dan saya melakukannya dengan sangat bersih, saya mengerem motor dengan baik. Ketika dia melihat saya, dia mencoba menutup jalur lebih rapat, dan pada saat itu dia melakukan sesuatu yang bagi saya kurang cerdas," tambahnya.

Sejatinya bagi Raul respons pebalap ketika mulai diancam lawan dan memilih menutup celah adalah hal yang biasa.

Akan tetapi menurup pebalap besutan Trackhouse Aprilia, apa yang dilakukan oleh adik Valentino Rossi kurang cerdas.

"Itu adalah sesuatu yang bisa dilakukan, tetapi bagi saya itu bukan manuver yang cerdas, karena saat dia melihat saya sejajar dengannya, dia mengubah jalur untuk mencoba memasukkan motornya ke dalam," jelasnya.

"Pada saat itu motor saya tidak siap untuk melahap tikungan terakhir, dan saya bersenggolan dengannya. Jika saya mengambil tikungan saya seperti biasa, mungkin ceritanya akan sedikit berbeda. Kami tidak tahu, kami hanya memiliki informasi untuk besok dan akan mencoba lagi."