Kamis, 7 Agustus 2025

Badminton

Alarm Bahaya Ganda Campuran Indonesia, Tiket Olimpiade Paris 2024 Dipertaruhkan

Ganda campuran Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja, alarm bahaya mengintai dan membuat tiket Olimpiade Paris 2024 terancam melayang.

Instagram @badminton.ina
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari ketika bertanding di Asian Games 2023 laga perdana melawan Kim Won-ho/Jeong Na-eun dan menang lewat tiga gim, Senin (2/10/2023). - Bulutangkis sektor ganda campuran Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja, alarm bahaya mengintai dan membuat tiket Olimpiade Paris 2024 terancam hilang. 

Di luar itu, tiap negara hanya boleh mengirimkan 1 wakil, tapi setiap konfederasi benua di BWF juga harus memiliki wakilnya.

Tiga kuota dari 16 yang ada bisa dikatakan adalah milik dari wakil Amerika, Afrika, dan Oseania, mengingat adanya perbedaan level yang cukup jauh dengan konfederasi Eropa dan Asia.

Baca juga: Kutukan Juara Bertahan Berlanjut di French Open 2024, Jonatan Christie Korban Terbaru

Dengan begitu, 13 tiket tersisa direbutkan oleh wakil dari konfederasi Asia dan Eropa. Nah, sayangnya pasangan Rinov/Pitha terlempar dari zona ini.

Sebelumnya, Rinov/Pitha menempati ranking 15 di Race to Olympic, dan masuk dalam kualifikasi urutan ke-13.

Namun kini mereka turun ke posisi 17 di race to Olympic dan tak lagi masuk dalam kualifikasi urutan ke-13.

Situasi ini cukup miris, mengingat selama ini ganda campuran memiliki prestasi yang cukup apik di Olimpiade. Dua edisi sebelumnya, di Rio 2016 ganda campuran mengharumkan Indonesia lewat pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Meski begitu, saat ini ganda campuran Indonesia masih memiliki peluang untuk bisa ikut ke Olimpiadr Paris 2024. Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI Bambang Roedyanto cukup optimis dengan para atlet.

Setelah French Open 2024, masih ada ajang All Englans Super 1000 (maks. 12.000 poin), lalu ada Swiss Open Super 300 (19-24 Maret) dan Spain Masters Super 300 (26-31 Maret).

Tiga pasangan Indonesia telah terdaftar di ajang tersebut. Jika belum berhasil, Kejuaraan Asia 2024 pada 9-14 April menjadi kartu terakhir untuk menggeser rival-rival dari Benua Biru.

"Memang sementara sekarang Rinov/Pitha berada di posisi 14, tersalip pasangan Belanda Robin Tabeling/Selena Piek. Tapi masih ada sekitar lima turnamen untuk bersaing. Perbedaan poinnya pun hanya ratusan saja," ujar Roedy melalui siaran pers Humas PP PBSI, Senin (4/3) malam WIB.

"Jadi kans masih ada selama mereka bisa terus optimal dalam setiap turnamen. Mengambil sebanyak-banyaknya poin sebelum 'Race to Olympics' berakhir. Saya rasa penentuan akan sampai di Kejuaraan Asia dan Eropa nanti," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan