Jumat, 8 Agustus 2025

Olimpiade Paris 2024

PBSI Layangkan Surat Protes ke BWF Dampak Salah Hitung Poin hingga Rugikan Ganda Putra Indonesia

PBSI resmi melayangkan surat protes kepada BWF sebagai bentuk kekecewaan atas kelalaian federasi dunia tersebut.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto saat melawan rekan senegaranya, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana pada babak perempat final Daihatsu Indonesia Masters 2024, di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (26/1/2024). Fajar/Rian berhasil melaju ke semifinal usai menang dua set langsung dengan skor 21-13 dan 21-12. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM - PBSI resmi melayangkan surat protes kepada BWF sebagai bentuk kekecewaan atas kelalaian federasi dunia tersebut.

"Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyatakan kekecewaan sangat mendalam atas kesalahan perhitungan yang dilakukan BWF," tulis rilis dari @badminton.ina pada Jumat (12/7/2024) malam.

PBSI menilai, kelalaian BWF ini membunuh fair play dan mencoreng semangat luhur Olimpiade.

Kesalahan hitung BWF terhadap perhitungan poin race to Olympic membuat drawing ganda putra hingga kini ditunda.

Menurut jadwal, drawing seluruh sektor badminton Olimpiade Paris 2024 digelar kemarin sore.

Namun hanya empat sektor yang benar-benar dilakukan. Sementara ganda putra menunggu keputusan CAS.

"Berdasarkan sidang CAS (Pengadilan Arbitrase Olahraga), BWF akan melakukan drawing sektor ganda pura pada tanggal yang belum ditentukan."

"Sementara regulasi untuk sektor tunggal putra, putri, ganda putri, dan ganda campuran tetap berlaku seperti biasa," tulis pihak BWF.

Carut marut drawing sektor ganda putra ini juga disebabkan oleh BWF sendiri.

Kelalaian BWF itulah yang kini menimbulkan kekisruhan antara Labar/Corvee dan Popov/Popov sebagai wakil Prancis.

Karena jika dihitung, Labar/Corvee memiliki poin lebih banyak ketimbang Popov bersaudara.

Baca juga: Amburadul Drawing Badminton Ganda Putra Olimpiade Paris 2024, BWF Blunder

Merasa dirugikan, Labar/Corvee kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga atau CAS.

Hasilnya, CAS memberikan lampu hijau bagi Labar/Corvee untuk tampil di Olimpiade Paris 2024.

Yang artinya, Labar/Corvee berpotensi mengubah kuota persaingan ganda putra yang sebelumnya 16 pasangan menjadi 17.

Oleh karena itu, tiga grup akan berisikan empat pasangan. Lalu satu grup lainnya akan berisikan lima pasangan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan