Rabu, 19 November 2025

BWF World Tour

Bukan Indonesia, Legenda Malaysia Jagokan Ganda Korea Jadi Jawara All England 2025

Wakil Indonesia tak masuk radar bahaya Malaysia, sang legenda justru waspadai ganda putra Korea yang tebar ancaman.

Penulis: Niken Thalia
Editor: Dwi Setiawan
Roslan RAHMAN/AFP
KANG/SEO MAIN - Kang Min-hyuk dan Seo Seung-jae (kiri) dari Korea Selatan bermain melawan Takuro Hoki dan Yugo Kobayashi dari Jepang selama pertandingan ganda putra mereka di turnamen bulu tangkis Singapura Terbuka di Singapura pada 7 Juni 2023. Ganda putra Korea jadi ancaman bahaya di All England 2025. (Foto Arsip Juni 2023). Roslan RAHMAN/AFP 

TRIBUNNEWS.COM - All England 2025 yang merupakan salah satu rangkaian BWF World Tour tahun ini jadi panggung megah pemain elite dunia untuk membuktikan tajinya.

Turnamen badminton tertua di dunia tersebut akan jadi arena pertarungan atlet terbaik dunia, salah satunya Fajar Alfian/Rian Ardianto sebagai juara bertahan di ganda putra.

Menariknya, legenda Malaysia justru tidak mewaspadai utusan Indonesia dalam gelaran All England 2025.

Koo Kien Keat selaku mantan ganda putra nomor 1 dunia menyoroti kekuatan ganda putra Korea yang cukup konstan.

Khususnya Kim Wonho/Seo Seung-jae yang jadi pasangan anyar Korea namun sudah bikin pemain elite lainnya ketar-ketir.

Ketajaman performa Kim/Seo diakui oleh legenda badminton Malaysia yang tak sungkan menyebut keduanya akan berbahaya di All England 2025.

Ungkapan Kien Keat berdasarkan capaian dari keduanya sepanjang BWF World Tour 2025 ini.

Di mana raihan mengesankan di turnamen major jadi bukti kedigdayaan keduanya di ganda putra.

Baca juga: Eksperimen Ganda Putra Korea Berlanjut di All England 2025, Hattrick Juara Fajar/Rian Terancam

Hal itulah yang membuat Kien Keat tak ragu menyebut utusan Korea bakal jadi ancaman.

"Kim/Seo akan menjadi pasangan yang paling berbahaya di All England karena mereka telah berganti-ganti pasangan dalam beberapa turnamen terakhir," papar Kien Keat mengutip NST.

Choi Sol-gyu (kanan) dari Korea Selatan melihat saat Seo Seung-jae dari Korea Selatan melakukan pukulan dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda putra melawan Mohammad Ahsan dari Indonesia dan Hendra Setiawan dari Indonesia selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 27 Juli 2021.
AKSI SEO - Choi Sol-gyu (kanan) dari Korea Selatan melihat saat Seo Seung-jae dari Korea Selatan melakukan pukulan dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda putra melawan Mohammad Ahsan dari Indonesia dan Hendra Setiawan dari Indonesia selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 27 Juli 2021. (Foto Arsip Juli 2021) (Pedro PARDO / AFP)

Bukan hanya soal Kim/Seo, tapi Kien Keat juga kagum dengan apa yang dilakukan jajaran pelatih Korea.

Sebelum musim 2025 berlangsung, mereka berani mencoba kombinasi baru di nomor ganda.

Karena itulah Korea secara tidak langsung membuka peluang besar ketika mentas di turnamen-turnamen major.

"Korea Selatan telah mencoba berbagai kombinasi, namun pasangan ini terlihat menjadi yang terkuat karena mereka adalah pemain yang sangat kuat secara individu," ujar Kien Keat.

"Seung Jae memiliki kemampuan khusus untuk berkombinasi dengan siapa saja dan sangat baik dalam melindungi pasangannya."

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved