MotoGP
Riuh Tim Satelit Aprilia Bubar di MotoGP 2025, Rapper asal Amerika Serikat Jadi Penyebab
Tim satelit Aprilia di MotoGP 2025, Trackhouse Racing dilaporkan terancam bubar karena ulah seorang rapper asal Amerika Serikat, Pitbull.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Kabar kurang sedap berhembus dari Trackhouse Racing, yang merupakan tim satelit pabrikan Aprilia, menjelang dimulainya MotoGP 2025.
Proyek tim Trackhouse Racing dikabarkan goyah lantaran keputusan besar Pitbull, seorang rapper terkenal asal Amerika Serikat yang bernama asli Armando Christian Perez.
Bukan di MotoGP saja, melainkan berdampak ke keseluruhan Trackhouse Entertainment Group yang ikut di berbagai ajang balap termasuk NASCAR.
Setelah lima tahun menjadi salah satu owner utama Trackhouse Racing, Pitbull baru-baru ini memutuskan untuk memutus kerja sama dengan tim asal Amerika Serikat ini.

"Mengakhiri kerja sama dengan Trackhouse Racing. Selama lima tahun kami membuat sejarah dengan mengenalkan NASCAR ke penonton baru dan mencintai penggemar NASCAR pada saat yang sama," kata Pitbull, dikutip dari laman Paddock-GP.
"Kami harus membuat keputusan untuk mengakhiri kerja sama dengan Trackhouse Racing, efektif segera. Kami tak sabar untuk tampil di panggung olahraga terbesar Minggu ini, Daytona 500. Ini benar-benar kehormatan, Dale!," jelasnya.
Ini jelas kabar yang tidak bagus untuk tim MotoGP yang masih muda ini, yang baru menjalani musim keduanya di kancah Grand Prix.
Keluarnya Pitbull yang merupakan sosok penting selama beberapa tahun ini, akan mempengaruhi tim secara finansial keseluruhan.
Apalagi hingga saat ini tim Trackhouse MotoGP tampak belum berhasil menggaet sponsor bernilai untuk mendongkrak finansial tim secara mandiri.
Manajer tim Trackhouse MotoGP, Davide Brivio, pun memberikan komentarnya soal berbagai keraguan terhadap kiprah tim berlivery biru ini.
Baca juga: Ducati Bantah Valentino Rossi Bakal Rusak Keharmonisan Marquez-Bagnaia di MotoGP 2025
Ia tak menampik bahwa Trackhouse akan berjalan sedikit pincang tanpa hadirnya banyak sponsor di livery motornya.
"Aku bekerja dengan Suzuki selama bertahun-tahun tanpa sponsor. Faktanya kami tak punya apapun karena aliran uang, kami membayar sendiri semua tagihan kami," kata Brivio, dilansir dari Speedweek.
"Sangat mewah balapan tanpa sponsor, jadi kami tak menanggapinya dengan terlalu serius," jelas Brivio.
Menanggapi keluarnya Pitbull, Brivio menilai hal itu akan sedikit banyak memberikan dampak ke timnya.
Namun ia mengungkap bahwa Trackhouse tidak hanya tim di MotoGP, melainkan perusahaan besar dengan finansial yang matang juga.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.