Jadwal Megawati di Play-off Liga Voli Korea: Red Sparks Kejar Tayang Singkirkan Hyundai Hillstate

TRIBUNNEWS.COM - Jadwal play-off Liga Voli Putri Korea 2024/2025 yang mempertemukan tim Megawati, Daejeon JungKwanJang Red Sparks melawan sang juara bertahan, Suwon Hyundai Hillstate.

Play-off Liga Voli Putri Korea 2024/2025 mengusung sistem best of three, di mana tim peringkat kedua klasemen mempunyai keuntungan bisa melakoni dua laga kandang.

Akan tetapi jika dalam dua laga beruntun ada tim yang mampu memenangkan laga, maka match ketiga tidak perlu dilangsungkan.

Federasi bola voli Korea Selatan (KOVO) telah merilis jadwal pertandingan untuk babak play-off sektor putri, Selasa (11/3/2025), melalui media sosial instagram resminya.

Adapun jadwal play-off Liga Voli Korea yang akan dimainkan oleh Megawati, seperti berikut:

Selasa, (25/3/2025)
Play-off 1: Pukul 17.00 WIB - Peringkat 2 vs Peringkat 3

Kamis, (27/3/2025)
Play-off 2: Pukul 17.00 WIB - Peringkat 3 vs Peringkat 2

Sabtu, (29/3/2025)
Play-off 3: Pukul 14.00 WIB - Peringkat 2 vs Peringkat 3

Baca juga: Megawati Disindir Terlalu Lama Diparkir, Pelatih Red Sparks Ungkit Posisi Hyundai Hillstate

Sekadar catatan, tim yang mengakhiri posisi 2 dan 3 klasemen Liga Voli Putri Korea belum diketahui.

Hyundai Hillstate sementara menjadi runner-up bermodal 63 poin, unggul tiga angka dari Megawati cs yang satu setrip di bawahnya.

Melihat fase reguler menyisakan dua pertandingan, masih ada potensi perubahan posisi di peringkat 2-3 klasemen. Tidak menutup kemungkinan tim Megawati memiliki keuntungan lakoni dua laga kandang pada babak play-off nanti. 

Tugas Berat Megawati di Depan Mata

Seperti yang diketahui, Red Sparks dalam kondisi tidak diuntungkan menatap perebutan satu tiket sisa untuk grand final Liga Voli Korea 2024/2025.

Hal ini disebabkan dua pemain inti tim besutan Ko Hee-jin mengalami cedera. Keduanya adalah Vanja Bukilic (outside hitter) dan Park Eun-jin (middle blocker).

Comeback Bukilic dan Eun-jin untuk play-off belum bisa dipastikan tepat waktu. 

Hal ini yang kemudian memaksa Ko Hee-jin sepanjang putaran keenam banyak menurunkan skuad lapis B. Dengan tujuan mencari pemain pengganti yang bisa dimainkan untuk play-off, mengantisipasi Bukilic-Eun-jin tidak bisa comeback.