Voli
Red Sparks Dipastikan Tak Cari Pengganti Bukilic, Hyundai Juga Tak Ganti Wipawee Srithong
Seperti diketahui Wipawee (Hyundai Hillstate ) dan Bukilic (Red Sparks) kini masih didera didera cidera.
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, KOREA - Dua tim bola voli profesional wanita Korea Selatan, Hyundai Hillstate dan Red Sparks, diperkirakan akan memainkan babak playoff tanpa merekrut pemain pengganti untuk Wipawee Srithong dan Vanja Bukilic.
Seperti diketahui Wipawee (Hyundai Hillstate ) dan Bukilic (Red Sparks) kini masih didera didera cidera.
Belum dipastikan apakah keduanya sudah sembuh dari cidera dan bisa membela timnya di babak playoff Liga Voli Putri Korea pada akhir Maret ini.
Wipawee Srithong yang tampil apik sebagai pemain quarter Asia untuk Hyundai mengalami cedera ligamen anterior cruciatum setelah lututnya terkilir saat melawan Red Sparks pada tanggal 7 Februari lalu.
Ia pun menjalani operasi dan absen sepanjang musim.
Senjata utama asing tim Red Sparks Bukilic juga didiagnosis mengalami cedera ligamen pergelangan kaki kiri saat proses pendaratan dalam pertandingan melawan GS Caltex pada tanggal 22 bulan lalu.
Dia membutuhkan rehabilitasi selama 4 hingga 6 minggu.
Tidak ada rencana rekrut pemain baru
Kedua tim, yang akan memainkan pertandingan playoff pertama pada tanggal 25 di stadion kandang tim peringkat kedua di musim reguler, tidak memiliki rencana untuk merekrut pemain pengganti bagi Wipawee dan Bukilic.
Seorang pejabat Hyundai Construction mengatakan kepada Yonhap News pada 12 Maret kemarin.
"Pemain Wipawee telah menjalani operasi dan saat ini sedang menjalani rehabilitasi di Korea,"

Seraya menambahkan, "Akan sulit untuk menemukan pemain kuota Asia untuk menggantikan Wipawee, jadi babak playoff akan diadakan dengan pemain yang ada."
Seorang pejabat Jung Kwan Jang juga mengatakan hal demikian.
"Karena tidak mudah untuk merekrut pemain baru karena keadaan, kami berharap Bukilic, yang saat ini sedang menjalani rehabilitasi, akan pulih dan kembali ke lapangan."
Posisi kedua tim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.