BWF World Tour
Polemik Anak Didik Nova Widianto, Chen/Toh Menuju Perpisahan setelah Rapor Merah di All England 2025
Chen/Toh dari Malaysia, selaku besutan Nova Widianto diambang perpisahan setelah rapor merah di All England 2025.
Penulis:
Niken Thalia
Editor:
Drajat Sugiri
Pada intinya, komunasi sangat penting bagi pemain ganda, apalagi campuran yang mempertemukan laki-laki dan perempuan.
"Chen/Toh harus mencoba menyelesaikan perbedaan mereka dengan berbicara dari hati ke hati. Komunikasi sangat penting bagi pemain ganda," papar Razif.
"Jika semuanya gagal, maka mereka dapat dicoba dengan pemain lain untuk beberapa turnamen namun tidak ada jaminan untuk meraih kesuksesan yang sama."
"Karena kami tidak memiliki banyak pasangan senior yang berkualitas, perombakan akan melibatkan beberapa pasangan dan semua orang harus memulai dari awal."
Sebagai eks pemain yang berpengalaman, Razif mencoba untuk memberikan masukan kepada Chen/Toh karena ada misi jangka panjang.
Satu di antaranya adalah persiapan Olimpiade Los Angeles 2028 nanti.
Walau terkesan masih lama, memang persiapan gelaran bergengsi empat tahunan tersebut membutuhkan persiapan khusus dan lama.
"Tentu saja, kegagalan akan mempengaruhi pola pikir para pemain, tetapi mereka juga harus melihat jangka panjang di mana mereka dipersiapkan untuk Olimpiade Los Angeles 2028," tegasnya.
Keadaan mulai menegangkan antara Chen/Toh setelah keduanya kalah dari pasangan Indonesia, Rehan Kusharjanto/Gloria Widjaja pada putaran kedua Orleans Masters.
Kemudian utusan Malaysia kembali menelan kekalahan pada putaran pertama dari pasangan yang sama di All England.
(Tribunnews.com/Niken)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.