Voli
Megawati Akui Bukilic Jadi Rekan Setim yang Paling Dekat, Ungkap Pesan setelah Tinggalkan Red Sparks
Megawati Hangestri Pertiwi menyampaikan pesannya kepada Vanja Bukilic yang mengikuti jejaknya meninggalkan Red Sparks.
Penulis:
Arif Tio Buqi Abdulah
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Megawati Hangestri Pertiwi menyampaikan pesannya kepada Vanja Bukilic yang mengikuti jejaknya meninggalkan Red Sparks.
Dua bintang Red Sparks, Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic kini sama-sama menapaki jalan baru.
Keduanya resmi berpisah dengan Red Sparks setelah berakhirnya Liga Voli Korea musim 2024/2025.
Keduanya datang dari latar belakang berbeda, Megawati dari Indonesia sedangkan Bukilic dari Serbia. Namun dua pevoli ini punya kesamaan, yakni kerja keras dan semangat pantang menyerah.
Selama musim 2024/2025, Megawati dan Bukilic saling melengkapi di Red Sparks, meskipun di awal musim sempat bersaing di posisi yang sama sebagai opposite spiker.
Pelatih pun akhirnya harus melakukan penyesuaian. Bukilic digeser ke posisi outside hitter, sementara Megawati tetap menempati peran utamanya.
Meski begitu, Bukilic menerima keputusan itu dengan profesional dan tetap tampil cemerlang, bahkan menjadi salah satu pemain paling konsisten musim ini.
Baca juga: Ikuti Langkah Megawati, Bukilic Juga Tinggalkan Red Sparks, Bakal Main di Liga Voli Italia
Kini, setelah gagal membawa Red Sparks menjuarai V-League usai kalah dramatis dari Pink Spiders di final, Bukilic dikabarkan akan melanjutkan karier ke Liga Italia.
Sementara Megawati akan pulang ke Indonesia. Belum diputuskan Mega akan membela klub mana mengingat saat ini ia juga sedang mengalami cedera lutut.
Dalam wawancara di kanal YouTube Yuna Yuna, Megawati menyempatkan diri untuk menyampaikan pesan hangat kepada rekannya itu.
Sama-sama berstatus pemain asing non Korea, Megawati mengaku, Bukilic menjadi pemain yang paling akrab dengannya.
"Semoga kita sama-sama sukses di liga mana pun dan di negara mana pun. Tetap jaga kesehatan buat kamu dan aku juga. Sampai ketemu lagi," kata Megawati.
Itu sepenggal kalimat dari Megawati yang sederhana namun sarat makna. Ungkapan tulus itu jadi penanda betapa eratnya hubungan pertemanan mereka selama satu musim memperkuat Red Sparks.
Kepindahan Bukilic menandai akhir dari sebuah era di Red Sparks—era Megabuki, begitu sebagian fans menjuluki mereka.
Baca juga: Megawati Buka Kans Balik ke Liga Voli Korea di Masa Depan, Bisa Bela Red Sparks Lagi
Kini keduanya sudah resmi berpisah jalan, namun perpisahan tak menghapus kenangan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.