Kabar Abroad Pevoli Indonesia: Rivan Nurmulki Gagal Bawa Wolfdogs Nagoya ke Final Liga Voli Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Kabar abroad pevoli Indonesia diwarnai kegagalan Rivan Nurmulki membawa Wolfdogs Nagoya lolos ke final Liga Voli Jepang.

Rivan bersama Wolfdogs Nagoya gagal ke final Liga Voli Jepang setelah kalah dari Suntory Sunbirds dengan agregat 1-2.

Kepastian itu didapat seusai Wolfdogs Nagoya menelan kekalahan pahit dari Suntory Sunbirds di laga semifinal leg ketiga, Minggu (27/4/2025).

Bertempat di Asue Arena, Osaka, Jepang, pertandingan berakhir dengan skor 3-1 (25-22, 23-25, 22-25, 26-28) untuk kemenangan Suntory Sunbirds.

Momentum Rivan untuk mencetak sejarah pun sirna.

Jika lolos ke final, Rivan berpeluang menjadi pevoli Indonesia pertama yang bisa meraih gelar juara Liga Voli Jepang.

Baca juga: Tak Ada Aroma Indonesia di Liga Voli Korea Musim Depan, Rivan Nurmulki Cs Gagal Ikuti Jejak Megawati

Kiprah Rivan bersama Wolfdogs Nagoya di Liga Voli Jepang musim ini resmi berakhir.

Belum diketahui apakah Rivan nantinya akan memperpanjang kontrak bersama Wolfdogs Nagoya atau tidak.

Menarik dinantikan karier Rivan ke depannya, apakah masih bertahan di Liga Voli Jepang atau ingin mencoba peruntungan ke negara lain.

Baca juga: Momen Unik Rivan Nurmulki MVP di Play-off Liga Voli Jepang, Bos Wolfdogs Nagoya Jadi Penerjemah

Rivan Gagal ke Korea

Berbicara soal Rivan, ia sebelumnya mendaftarkan diri ke Liga Voli Korea meski masih berstatus sebagai pemain Wolfdogs Nagoya di Liga Voli Jepang.

Rivan mendaftar sebagai pemain asing Asia di Liga Voli Korea musim depan.

Rivan tak sendiri, ada Dio Zulfikri, Farhan Halim, Doni Haryono, Agil Anggara, Amin Kurnia Sandi Akbar, Fahri Septian Putratama, Nizar Julfikar, dan Luvi Febrian Nugraha, yang juga mendaftar.

Sementara di sektor putri, Yolla Yuliana menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang mendaftar.

Sayang, Rivan cs harus menelan hasil pahit.

Sepuluh pevoli Indonesia gagal mengikuti jejak Megawati Hangestri yang sebelumnya membela Red Sparks di Liga Voli Korea musim 2023/2024 dan 2024/2025.

Megawati masih menjadi satu-satunya pevoli Indonesia yang tercatat dalam sejarah Liga Voli Korea.

Musim depan, Megawati memilih untuk tidak memperpanjang kontraknya bersama Red Sparks meski sudah mendapat tawaran.

Pevoli berusia 25 tahun itu memilih untuk pulang ke Indonesia guna menghabiskan waktu bersama keluarga.

(Tribunnews.com/Isnaini)