Ada Nyeri di Balik Kemenangan Shohibul Fikri/Daniel Marthin atas Ganda Putra Ranking 1 Dunia

Ada Nyeri di Balik Kemenangan Shohibul Fikri/Daniel Marthin atas Ganda Putra Ranking 1 Dunia
 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sektor ganda putra Indonesia yang diperkuat Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin tampil mengesankan saat menghadapi wakil Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.

Fikri/Daniel pun sukses membawa Indonesia unggul menjadi 3-1 usai mengalahkan pasangan rangking satu dunia tersebut secara dua gim langsung, 21-16, 21-18.

“Puji Tuhan bisa menang, bisa menyumbang poin untuk Indonesia. Untuk beregu setiap pemain pasti merasakan tekanan tapi bagaimana kami bisa mengatasinya,” kata Daniel Marthi seusai laga di  Xiamen Fenghuang Gymnasium. China, Kamis (1/5/2025).

“Tadi komunikasi saya dengan Fikri lancar, permainan juga cukup baik,” sambungnya.

Lebih lanjut, peraih medali emas SEA Games Vietnam tersebut membeberkan saat bermain tadi dirinya merasa tidak nyaman dengan kondisi lutut kirinya.

Meski terasa sakit, Daniel mencoba terus fokus dan tampil maksimal hingga laga usai.

Setelah ini, dirinya akan mengecek sejauh mana cedera yang dialami.

“Saya melompat lalu mendaratnya tidak pas jadi sekarang merasa ada tidak nyaman di lutut kiri. Kalau bertumpu di kaki kanan masih bisa tapi kalau tumpuannya kaki kiri masih sulit,” ucap pria berusia 23 tahun tersebut.

“Tadi saya tidak mau terlalu memikirkan hal ini, saya hanya fokus menyelesaikan pertandingan dan memberikan yang terbaik untuk menang,”

“Setelah ini akan fokus recovery dulu, diperiksa detail dulu dan semoga tidak ada cedera serius,” harapnya.

Sementara itu, Firki mengungkapkan bahwa kemenangan kali ini didapatkan karena sudah mengetahui permainan Astrup/Rasmussen saat di All England, Maret lalu,

Di mana pada pertemuan di All England 2025, Fikri/Daniel juga mampu mengalahkan Astrup/Rasmussen secara dua gim langsung

“Kalau dari segi permainan, tidak jauh berbeda dengan pertemuan di All England. Hari ini kami lebih fokus dari pukulan 1-2 nya, servis dan pengembalian servis,” ucap Fikri.

“Dengan kondisi bola yang cukup berat, kami merasa lawan tidak terlalu memaksa. Beberapa kali kami jauhkan bolanya mereka keteteran. Itu membuat kami jadi percaya diri,”

“Tadi saya bilang ke Daniel saya akan cover tapi menurut saya tadi dia masih bisa bermain dengan baik. tempo permainan kami dengan lawan juga lambat, itu menguntungkan dengan keadaan seperti in,” pungkasnya.