BWF World Tour
Kecemasan Malaysia Memuncak, Kebersamaan dengan Pearly/Thinaah Makin Menipis
Malaysia masih berharap kembali bekerja sama dengan pasangan ganda putri terbaik mereka saat ini, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
Penulis:
Guruh Putra Tama
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Berakhirnya Sudirman Cup 2025 menjadi pertanda bagi Malaysia untuk melihat lagi ke dalam skuad utama mereka.
Malaysia mesti melihat keberlangsungan nasib mereka di sektor ganda putri.
Saat ini Malaysia memang masih memiliki Pearly Tan/Thinaah Muralitharan sebagai andalan.
Ganda putri nomor 5 dunia itu, sayangnya, tak bisa terus diharapkan BAM atau Organisasi Badminton Malaysia.
Pasalnya ada tanda-tanda kuat dari Pearly/Thinaah tak memperpanjang kontrak di BAM.
Media Malaysia, The Star, menyebut kontrak kedua pemain itu bersama BAM akan berakhir tak lama lagi.
Andai tak memperpanjang kontrak dengan BAM, Malaysia bakal kalang kabut.
Pasalnya mereka belum memiliki pelapis sehebat Pearly/Thinaah.
Hal itu nampak pada ajang Sudirman Cup 2025 lalu.
Baca juga: Kekecewaan Ketua BAM Sikapi Kegagalan Malaysia di Sudirman Cup 2025, Bandingkan Indonesia

Di mana pasangan pelapis Pearly/Thinaah tak bisa berbuat banyak.
Ada Go Pei Kee/Carmen Ting yang mendapatkan kepercayaan saat menghadapi Australia di fase grup.
Sayangnya kesempatan bertanding itu tak bisa dimanfaatkan Kee/Carmen dengan baik.
Mereka kalah dari pasangan Australia, Gronya Somerville/Angela Yu.
Para petinggi BAM berharap Pearly/Thinaah mau segera memperpanjang kontrak.
Presiden BAM, Datuk V. Subramaniam semakin resah lantaran waktu yang sangat mepet baginya untuk bisa mengikat kedua pemain putri tersebut.
Sang Presiden lantas menyinggung investasi besar yang sudah dilakukan federasi kepada kedua pemain itu.
Menurutnya, performa jempolan Pearly/Thinaah tak lepas dari fokus besar yang diberikan BAM.
Pihak BAM melalui pelatnas dianggap berhasil membekali dan memberikan perlengkapan tempur bagi Pearly/Thinaah untuk bertanding di berbagai kompetisi.
Untuk itu, Datuk V. Subramaniam ingin melihat Pearly/Thinaah terus berada di bawah naungan BAM.
"Itu benar Pearly dan Thinaah belum memperpanjang kontrak bersama kami," ungkap Subramaniam dikutip dari The Star.
"Kami sekarang sedang fokus untuk terus berdiskusi, hanya masalah waktu saja bagi kami menyelesaikan ini semua."
"Belum ada tanggal dan waktu pasti untuk memutuskan itu semua. Kami memberikan mereka waktu untuk berpikir. Mereka sekarang masih bersama kami," sambungnya.
Saat ini, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan menempati peringkat 5 di ranking BWF.
Secara perlahan mereka terus merangsek di jajaran ganda putri elite dunia.
Perkembangan mereka sempat menjadi perhatian setelah memenangi gelar bergengsi seperti French Open 2022, Swiss Open 2021, dan Hong Kong Open 2024.
Mereka juga bisa menjadi lawan merepotkan bagi para ganda putri top dunia.
Malaysia akan sangat kehilangan bila Pearly/Thinaah memutuskan keluar dari BAM.
Untuk saat ini, Pearly/Thinaah disebut sedang berdiskusi dengan sebuah sponsor untuk mendukung karier di luar pelatnas.
Namun pada saat yang sama BAM terus membujuk pemainnya itu agar tak hengkang ke lain hati.
"Tujuan kami berinvestasi kepada para pemain sejak mereka masih muda adalah agar mereka terus bersama kami," kata Subramaniam.
"Kami berinvestasi di berbagai wilayah untuk mengmebangkan para pemain dan terus menjaga mereka dengan baik setelah mereka bergabung dengan BAM."
"Kami sudah menggelontorkan banyak uang dan ekspektasi kami adalah mereka terus bertahan bersama kami, bekerja keras, dan memenangkan medali untuk negara," paparnya.
(Tribunnews.com/Guruh)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.