BWF World Tour
Kembalinya Herry IP ke Indonesia Open 2025 Sebagai Musuh, Coach Naga Api: Hal Wajar
Kembalinya Herry IP ke Indonesia Open 2025 sebagai musuh tuan rumah, coach Naga Api sebut sebagai hal yang wajar.
Penulis:
Niken Thalia
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COMĀ - Herry Iman Pierngadi atau Herry IP akan kembali ke Indonesia Open edisi 2025 sebagai musuh tuan rumah.
Kembali menyambangi venue turnamen badminton, Istora Senayan, tempat yang ditakuti oleh sebagian besar pebulutangkis non-Indonesia, Herry IP akan menghadapi reaksi publik Istora.
Pelatih yang dijuluki Coach Naga Api ini sudah tidak asing lagi dengan Istora Senayan yang pernah menjadi arena pertandingan favoritnya.
Ya, Herry IP adalah pelatih ganda putra yang pernah menukangi delegasi Indonesia dan melahirkan wakil-wakil elite dunia.
Namun ia telah bergabung dengan Badminton Malaysia (BAM) pada bulan Februari 2025 lalu, dan pengaruh Herry begitu besar bagi ganda putra Malaysia.
Tercatat, Herry IP telah membantu anak didiknya saat ini untuk meraih empat gelar berturut-turut di BWF World Tour sejak bulan April 2025.
Tidak mengherankan jika keputusannya untuk menyeberang ke Negeri Jiran tidak berjalan dengan baik di Indonesia.
Dengan kondisi ganda putra Indonesia yang dulunya dominan kini sedang berjuang untuk meraih prestasi, beberapa penggemar menyalahkan Herry atas penurunan prestasinya.
Baca juga: Kiprah Wakil Tuan Rumah di Indonesia Open 2025: Jonatan Christie Cs Dibayangi Rapor Merah
Namun pelatih kawakan ini menegaskan bahwa ia tidak menyesal atas kepindahannya ke Malaysia.
"Adalah hal yang wajar bagi seorang pelatih untuk menghadapi situasi sulit seperti ini," kata Herry kepada Timesport.
"Saya hanya harus menikmati suasana. Saya tidak khawatir dengan tekanan yang ada."
"Saya selalu mengatakan bahwa saya adalah seorang profesional dan akan memberikan yang terbaik untuk pasangan-pasangan putra yang saya latih," tegasnya.

Herry telah membawa ganda putra Indonesia meraih sembilan gelar juara di dalam negeri sebelum pindah ke Malaysia.
Namun kini misinya adalah untuk mengakhiri paceklik gelar ganda putra Malaysia di Indonesia Open 2025.
Di mana terakhir kali ganda putra Malaysia juara di Indonesia Open diraih oleh Zakry Latif/Fairuzizuan Tazari pada tahun 2008.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan Wei Chong/Tee Kai Wun sedang dalam performa yang baik menjelang ajang Super 1000 tersebut.
Chia/Soh telah mengantongi tiga gelar tahun ini dan memasuki turnamen keempat mereka dalam beberapa minggu.
Kelelahan bisa menjadi faktor saat keduanya membuka pertandingan melawan Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard (Denmark).
Kemudian tantangan didikan Herry IP berlanjutdengan juara Asian Games 2023 asal India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) jika lolos 16 besar.
Pasangan Malaysia ini baru-baru ini mengalahkan pasangan India di semifinal Singapura Open 2025 pekan lalu.
Inilah tantangan yang harus dipersiapkan oleh Herry IP dan anak didiknya demi gelar super 1000 pertamanya.
Namun, reaksi publik Istora yang akan menonton Herry IP dengan lambang bendera Malaysia, tentu bukan pemandangan biasa.
Layak dinantikan bagaimana taji Chia/Soh di Indonesia Open 2025 pekan ini bersama Herry IP.
(Tribunnews.com/Niken)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.