Bulu Tangkis
Seruan Anak Didik Herry IP untuk BWF, Desak Penggunaan VAR dan Perubahan Aturan Medis
Aaron Chia mendesak BWF untuk menerapkan VAR dan mengubah aturan medis yang saat ini berlaku.
Penulis:
Isnaini Nurdianti
Editor:
Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis ganda putra Malaysia, Aaron Chia, mendesak Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) untuk melakukan sejumlah gebrakan demi terciptanya kompetisi yang lebih baik.
Pertama, Aaron Chia berharap agar BWF segera menerapkan teknologi asisten wasit video (VAR).
Kedua, anak didik Herry IP itu menyarankan BWF untuk mengubah aturan medis turnamen.
Saran tersebut ia sampaikan bersamaan dengan rencana BWF untuk meningkatkan prize money dan memperpanjang durasi turnamen.
Jika soal itu, partner dari Soh Wooi Yik tersebut dengan lantang setuju.
Namun di samping itu, atlet berusia 28 tahun itu juga ingin BWF meninjau ulang soal kekurangan-kekurangan yang ada.
Baca juga: Indonesia dapat Tawaran BWF Jadi Tuan Rumah Sudirman Cup 2027 dan Piala Thomas-Uber 2028

"Ini langkah yang bagus untuk menambah hadiah uang dan lebih baik bagi pemain untuk memiliki lebih banyak waktu istirahat dan pemulihan di sela-sela pertandingan (jika turnamen diperpanjang)," kata Aaron Chia, dikutip dari The Star.
"BWF juga dapat mempertimbangkan untuk memasukkan VAR, seperti dalam sepak bola, untuk memeriksa apakah bola menyentuh pemain sebelum keluar, dan seterusnya.
"Ini juga bagus untuk membantu juri servis saat memutuskan kesalahan servis," tambahnya.
Lebih lanjut, Aaron Chia menegaskan soal pentingnya untuk mengubah regulasi medis yang berlaku saat ini.
Jika berdasarkan aturan BWF yang berlaku sejak China Masters 2024, perawatan oleh tim medis turnamen hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu, yaitu saat jeda interval dan jeda antargim.
Berkaca dari peraturan tersebut, maka tidak boleh ada pertolongan medis di tengah-tengah pertandingan.
Baca juga: 7 Pebulu Tangkis Indonesia di 10 Besar Ranking Dunia BWF Terbaru, Pekerjaan Rumah Ganda Campuran
Peraturan tersebut jelas merugikan pemain yang memang membutuhkan penanganan medis serius di tengah-tengah pertandingan.
Bahkan imbasnya, pemain memutuskan mundur akibat tak segera mendapatkan perawatan medis.
Seperti kasus Lee Zii Jia saat bertanding di BWF World Tour Finals 2024 melawan Li Shi Feng dari China.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.