BWF World Tour
Persaingan Ketat Anak Didik Herry IP, Man/Tee Targetkan Tembus Olimpiade Los Angeles 2028
Anak didik Herry IP bersaing ketat demi tembus Olimpiade Los Angeles 2028, tekad geser Chia/Soh sebagai andalan utama.
Penulis:
Niken Thalia
Editor:
Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Ambisi menyala dari Man Wei Chong/Tee Kai Wun yang saat ini dilatih Herry Iman Pierngadi alias Herry IP.
Man/Tee yang menunjukkan progres apik di BWF World Tour 2025 ini mulai menabuh genderang perang kepada rekan kompatriotnya.
Ini yang membuat persaingan ketat tersaji dari anak didik Herry IP, ganda putra Malaysia.
Man/Tee seolah tak ingin tertinggal dari kompatriotnya yang lain. Dan bertekad bisa bersaing lolos Olimpiade Los Angeles 2028.
Keduanya mungkin tidak memiliki prestasi sebaik rekan senegaranya Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Namun Man/Tee memiliki target yang jelas untuk bisa tampil di ajang bergengsi sekelas Olimpiade Los Angeles 2028.
Pasangan peringkat 7 dunia ini tahu bahwa mereka harus mengungguli rekan-rekan setimnya yang lebih terkenal untuk bisa lolos.
Dengan syarat hanya dua pasangan per negara yang diperbolehkan mengikuti Olimpiade, asalkan keduanya berada di peringkat 16 besar.
Baca juga: Herry IP Ingin Chia/Soh Tempati Ranking 1 Dunia Jelang Kejuaraan Dunia BWF 2025
Musim ini, keduanya tak main-main ketika bersaing di BWF World Tour 2025 level elite.
Bahkan tercatat keduanya telah menjuarai Indonesia Masters dan Malaysia Masters tahun ini.
Keduanya percaya bahwa impian mereka untuk tampil di Olimpiade masih dalam jangkauan, namun konsistensi masih menjadi rintangan terbesar mereka.
"Semua orang ingin menjadi atlet Olimpiade, dan kami pun demikian," kata Tee Kai Wun melansir NST.
"Perjalanan masih panjang, dan apa pun bisa terjadi. Tapi kami siap untuk berjuang sampai akhir," tambahnya.

Persaingan ketat terjadi di antara pasangan putra Malaysia lainnya yakni dengan Arif Junaidi/Yap Roy King yang juga mengincar tiket ke LA28.
"Persaingan sangat ketat, dan kami tahu bahwa kami harus tetap konsisten," jelas Tee.
Di bawah bimbingan pelatih ganda putra Herry IP, Man/Tee telah mulai menunjukkan perkembangan yang nyata, dengan meraih gelar Super 500 untuk pertama kalinya.
Kemenangan mereka di Malaysia Masters bulan lalu terasa sangat manis karena mereka mengalahkan Fei/Din di perempat final dan Chia/Soh di final.
Menariknya, keduanya juga berhasil melewati rintangan psikologis dengan mengalahkan dua musuh bebuyutannya.
Yaitu Takuro Hoki-Yugo Kobayashi dari Jepang di semifinal Malaysia Masters dan Satwiksairaj Rankireddy-Chirag Shetty dari India di babak perempat final Indonesia Open.
"Kemenangan pertama kami atas kedua pasangan tersebut membuktikan bahwa kami memiliki kemampuan," ungkap Tee.
"Kami hanya kurang konsisten."
"Kami belum pernah memenangkan gelar Super 750 atau Super 1000."
"Itulah yang akan menjadi target kami selanjutnya," pungkasnya.
Agenda Japan Open 2025 dan China Open 2025 akan jadi panggung keduanya demi tambah koleksi gelar dan poin BWF.
(Tribunnews.com/Niken)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.