Greysia Polii Ajak Anak-anak Bermimpi Lewat Raket dan Semangat
Lebih dari 60% masyarakat Indonesia menggemari bulu tangkis. Bahkan, separuh penduduk tercatat pernah bermain dalam setahun terakhir.
Editor:
Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Di tengah antusiasme masyarakat terhadap bulu tangkis, sebuah inisiatif menarik hadir untuk menjangkau generasi muda Indonesia.
HSBC bersama Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) meluncurkan program pelatihan bertajuk HSBC BWF Community Clinic Series 2025, sebuah ruang belajar yang tak hanya mengasah teknik bermain, tetapi juga menanamkan semangat dan nilai sportivitas.
Program ini digelar dengan latar belakang temuan HSBC dan BWF Global Badminton Study 2024, yang menunjukkan bahwa lebih dari 60 persen masyarakat Indonesia menggemari bulu tangkis.
Bahkan, separuh penduduk tercatat pernah bermain dalam setahun terakhir.
Angka ini menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu pasar paling aktif dan potensial dalam dunia bulu tangkis.
Melihat potensi tersebut, HSBC dan BWF tak hanya ingin mendukung atlet profesional, tetapi juga membuka pintu bagi anak-anak yang baru mulai mengenal raket dan shuttlecock.
Salah satu wajah inspiratif yang turut hadir dalam program ini adalah Greysia Polii, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
“Bulu tangkis memberi saya kesempatan untuk bermimpi besar dan mewujudkannya. Lewat pelatihan ini, saya ingin berbagi semangat pantang menyerah dan nilai-nilai yang saya pelajari sepanjang karier,” ujar Greysia.
Baca juga: Legenda Bulu Tangkis Malaysia Soroti Kekalahan Chia/Soh dari Fajar/Fikri di Final China Open 2025
Yang membuat program ini berbeda adalah inklusivitasnya.
HSBC Indonesia menggandeng Special Olympics Indonesia untuk memberi ruang bagi anak-anak berkebutuhan khusus agar bisa merasakan pengalaman berlatih bersama atlet profesional.
Selain itu, anak-anak dari nasabah Premier HSBC juga mendapat akses khusus untuk mengikuti pelatihan.
Lanny Hendra dari HSBC Indonesia menyebut bahwa inisiatif ini bukan sekadar dukungan terhadap olahraga, tetapi juga bagian dari upaya mendorong gaya hidup sehat dan membangun komunitas yang lebih aktif.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund menekankan pentingnya kemitraan dengan HSBC dalam memperluas jangkauan bulu tangkis secara global.
“Lewat program seperti ini, kami ingin memastikan semakin banyak anak muda yang terinspirasi untuk mencintai dan menekuni bulu tangkis,” katanya.
Dengan dukungan pelatih berpengalaman, HSBC BWF Community Clinic Series 2025 diharapkan menjadi wadah yang tak hanya melahirkan talenta baru, tetapi juga memperkuat hubungan antara olahraga dan masyarakat.
Di lapangan, anak-anak tak hanya belajar teknik, tapi juga belajar bermimpi.
Update Ranking BWF pasca-Korea Open 2025: Jojo Ajek, Fajar/Fikri Meroket ke Top 35 |
![]() |
---|
Ranking BWF Fajar/Fikri setelah Korea Open 2025: Naik 15 Tangga, Melesat ke Posisi 34 |
![]() |
---|
Jonatan Christie Sabet Gelar Pertama setelah Keluar Pelatnas, Susul Jejak Chico Aura |
![]() |
---|
Hasil Final Korea Open 2025: Penutupan Dramatis, Fajar/Fikri Tumbang dari Kim/Seo |
![]() |
---|
Prediksi Ranking BWF Alwi Farhan, Temani Jojo di 20 Besar usai Tembus Semifinal Korea Open 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.