BWF World Tour
Alasan PBSI Tarik 3 Pemain Sektor Ganda Indonesia dari Japan dan China Open 2025
PBSI menarik tiga pasangan sektor ganda dari Japan dan China Open 2025 untuk meningkatkan kemampuan terlebih dahulu untuk tampil di tingkat tinggi.
Penulis:
Guruh Putra Tama
Editor:
Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Federasi Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) memutuskan menarik tiga pasang pemain ganda dari turnamen Japan dan China Open 2025.
Ketiga pasangan yang ditarik tersebut berasal dari ganda putri dan ganda campuran.
Dari sektor ganda putri, ada Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum dan Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari yang tak jadi ikut Japan Open 2025 dan China Open 2025.
Sementara dari sektor ganda campuran, Indonesia tak akan mengirim Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil.
Ada alasan tersendiri PBSI memutuskan tak mengirim ketiga pemain tersebut.
Para petinggi melihat performa ketiga pemain itu belum maksimal saat tampil di turnamen di atas Super 500.
Untuk itu, para pemain harus meningkatkan performa teknik dan fisik untuk bisa bertarung di level tertinggi.
PBSI berpandangan ketiganya lebih baik mengikuti ajang di bawah Super 500 terlebih dahulu.
Hal tersebut bisa meningkatkan rasa percaya diri mereka yang diharapkan bisa mengatrol performa mereka di masa depan.
Baca juga: Bukan Jojo Atau Axelsen, Kunlavut Vitidsarn Dianggap Layak Raih Medali Emas Kejuaraan Dunia BWF 2025

"Ditariknya Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum, Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari dan Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil dari Jepang dan China Open dikarenakan hasil evaluasi dari beberapa turnamen sebelumnya yang dinilai masih belum maksimal performanya di level 500 ke atas," terang PBSI lewat unggahan di akun X mereka.
Turnamen Japan Open dan China Open memang ajang dengan prestise tinggi.
Japan Open adalah turnamen dengan tingkat Super 750, sebagaimana keterangan BWF dalam laman resminya.
Sedangkan tingkatan China Open lebih tinggi ketimbang Japan Open.
China Open memiliki gengsi di kisaran Super 1000.
Itu menjadi China Open menjadi satu dari empat turnamen Super 1000 yang setiap tahun digelar BWF.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.