Kamis, 28 Agustus 2025

Sosok Nusrtdinov Zayan, Atlet Muda Berkuda yang Kerap Bawa Harum Merah Putih di Luar Negeri

Selama empat tahun turun di kejuaraan berkuda di Indonesia, Dinov sudah mendapatkan 307 buah medali dengan 165 medali emas, 90 medali perak.

Tribunnews.com/Muhammad Zulfikar
ATLET BERKUDA - Atlet DNV Equestrian, Nusrtdinov Zayan Fatih. Nusrtdinov sudah mengoleksi 66 buah medali dengan rincian 17 medali emas, sembilan medali perak, dan tiga medali perunggu. Ini sosoknya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Atlet DNV Equestrian, Nusrtdinov Zayan Fatih memang masih berusia belasan tahun, namun prestasinya pada olahraga berkuda sungguh mengagumkan.

Pria yang tahun ini genap berusia 15 tahun itu telah mampu memperoleh ratusan medali dari berbagai kejuaraan berkuda pada tingkat nasional maupun internasional.

Baca juga: Rider Muda Beri Kejutan, Nusrtdinov Zayan Fatih Naik Podium di Equestrian All Star Tour 2024

Tak heran Dinov, sapaan akrab Nusrtdinov Zayan Fatih mampu meraih sejumlah kemenangan, pasalnya ia mulai berlatih berkuda secara rutin pada usia 8–9 tahun.

Dinov turun di kejuaraan pertamanya saat berumur 10 tahun.

Baca juga: Kejuaraan Berkuda President Challenge Cup Malaysia, Nusrtdinov Zayan Fatih Rebut Beberapa Medali

Pada usia 12 tahun, atlet yang lahir 22 April 2010 sudah mewakili Indonesia di Eropa pada kelas Show Jumping CSI1* 120 cm—kelas profesional yang umumnya diikuti atlet dewasa. 

Prestasi itu menjadikannya atlet Indonesia termuda yang berlaga di level internasional pada ketinggian rintangan tersebut.

Sejak itu, remaja yang saat ini bersekolah di British School Jakarta terus aktif bertanding untuk Merah Putih di berbagai ajang internasional dan hampir selalu pulang membawa medali.

Ratusan Medali

Selama empat tahun turun di kejuaraan berkuda di Indonesia, Dinov sudah mendapatkan 307 buah medali dengan 165 medali emas, 90 medali perak, dan 52 medali perunggu.

Pada ajang internasional, Dinov sudah mengoleksi 66 buah medali dengan rincian 17 medali emas, sembilan medali perak, dan tiga medali perunggu.

"Saya pribadi tidak nervous dalam menghadapi pertandingan baik nasional dan internasional, tak tahu kenapa ya," ujar Dinov saat berbincang dengan Tribunnews.com.

Meski sudah mencatatkan banyak prestasi di dunia berkuda, ada saja cobaan yang dirasakan oleh Dinov.

Dinov bercerita bahwa ia pernah terjatuh dari kuda dan membuat tangan kanannya patah. Saat itu Dinov lagi latihan jumping bersama kudanya.

Tiba-tiba ia terjatuh bersama kudanya dan posisinya salah. Tulang tangan kanannya patah jadi dua bagian.

Kendati demikian, ia tidak kapok, malah rindu naik kuda dan itu membuat traumanya hilang.

"Cederanya berjalan hampir satu bulan dan saya sudah bisa naik kuda lagi."

ATLET BERKUDA - Atlet DNV Equestrian, Nusrtdinov Zayan Fatih. Dinov itu sukses mengalahkan belasan rider pada pertandingan dengan artikel Jump Off tersebut.
ATLET BERKUDA - Atlet DNV Equestrian, Nusrtdinov Zayan Fatih. Dinov itu sukses mengalahkan belasan rider pada pertandingan dengan artikel Jump Off tersebut. (Tribunnews.com/Muhammad Zulfikar)

"Saya juga menyukai berkuda karena biar terlihat keren dan ini juga olahraga sunah rasul dalam Islam," ujar Dinov.

Keberhasilan Dinov tak lepas dari dukungan sang ibunda, Riyanti K Nurinda. Wanita yang akrab disapa Nurinda itu mengaku sangat bangga melihat pencapaian putranya.

"Semua kuda yang dibawa Dinov naik podium. Kita puas sekali. Itu pencapaian luar biasa," tuturnya.

Baca juga: Raup Gelar di Kompetisi Eropa, Kualitas Atlet Berkuda Indonesia Nusrtdinov Zayan Fatih Kian Teruji

Juara Piala Gubernur Jakarta

Nusrtdinov Zayan Fatih, tampil gemilang dalam pertandingan CSIJ-A International Jumping Competition 115 Cm memperebutkan Piala Gubernur Jakarta 2025 yang digelar di Jakarta International Park (JIEP), Pulomas, Jakarta Timur.

Remaja yang akrab disapa Dinov itu sukses mengalahkan belasan rider pada pertandingan dengan artikel Jump Off tersebut.

Saat ditemui di DNV Equestrian Megamendung, Kabupaten Bogor, Dinov membeberkan keberhasilannya hingga mampu menjadi kampiun di Piala Gubernur Jakarta 2025.

Meski baru pertama kali mengikuti kejuaraan berkuda Piala Gubernur Jakarta, Dinov tidak merasa canggung. Ia pun tampil percaya diri dan terbukti dengan hasil positif yang diraihnya.

"Aku baru ikut (Piala Gubernur Jakarta) pertama kali karena yang dulu itu untuk yang lebih senior dan baru kali ini yang junior," kata Dinov.

Remaja berusia 15 tahun itu tidak mendapatkan kendala berarti saat berlaga di kelas 110 Cm hingga 130 Cm.

Yang menjadi tantangannya saat bertanding pada kejuaraan berkuda kemarin adalah harus fokus pada diri sendiri.

"Tantangannya adalah lebih ke diri sendiri karena kalau pertandingan aku itu harus lebih fokus sama diri sendiri," ucapnya.

Atlet cilik berkuda Indonesia, Nusrtdinov Zayan Fatih yang masih berusia 12 tahun, sukses menghadapi kompetisi di daratan Eropa dengan keberhasilan meraih beberapa gelar juara dari tiga kejuaraan berkuda yang diikutinya.
Atlet cilik berkuda Indonesia, Nusrtdinov Zayan Fatih yang masih berusia 12 tahun, sukses menghadapi kompetisi di daratan Eropa dengan keberhasilan meraih beberapa gelar juara dari tiga kejuaraan berkuda yang diikutinya. (dok: istimewa)

Di tempat yang sama, Nurinda mengaku bangga atas prestasi yang diraih oleh anaknya.

Meskipun baru pertama kali ikut dalam kejuaraan itu, Dinov mampu membuktikan sebagai rider yang terbaik.

"Kita sangat puas sekali karena dari semua kuda yang Dinov bawa itu semuanya podium (juara). Dinov berhasil meraih tiga emas, dua perak, satu perunggu," kata Nurinda.

Baca juga: Rider Muda Beri Kejutan, Nusrtdinov Zayan Fatih Naik Podium di Equestrian All Star Tour 2024

Atlet Berkuda Termuda Peraih Emas PON 2024

Sebelumnya, Dinov juga berhasil membukukan prestasi gemilang di berbagai ajang kompetisi berkuda baik tingkat lokal, nasional, maupun di tingkat internasional.

Prestasi Dinov yang cukup mentereng lainnya adalah saat menjadi atlet berkuda termuda peraih emas Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.

Saat meraih emas tersebut, usia Dinov masih 14 tahun. Turun pada nomor Show Jumping (Lompat Rintangan) 110 Cm individual U21, Dinov sukses mengalahkan 16 atlet dari 9 kontingen.

"Perjuangan ke PON itu memang penuh tantangan. Aku hanya dapat latihan beberapa hari saja sebelum tanding. Dan itu bikin aku termotivasi untuk nunjukkin diri aku di Indonesia," ujarnya.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan