Kamis, 25 September 2025

Kemenpora Bekali 100 Atlet Profesional Ilmu Karier dan Bisnis untuk Persiapkan Masa Depan Sejak Dini

Sejumlah tokoh hadir sebagai narasumber termasuk mantan pebulutangkis nasional Icuk Sugiarto, dan petinju dunia Daud Yordan.

dok: Kemenpora
FOTO BERSAMA - Para peserta kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Profesional bertema Performa Cemerlang, Masa Depan Gemilang, di Hotel de Java, Bandung, Jawa Barat pada 6 hingga 8 Agustus 2025. Kegiatan ini memberikan pembelakan terhadap para atlet untuk menyiapkan masa depan setelah karier mereka berakhir. 

Kemenpora Bekali 100 Atlet Profesional Ilmu Karier dan Bisnis: Siapkan Masa Depan Sejak Dini

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menegaskan bahwa pembinaan atlet profesional harus mencakup kesiapan karier di luar arena pertandingan.

Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga, Raden Isnanta, mengingatkan para atlet agar sejak dini memikirkan masa depan mereka, baik di bidang olahraga maupun non-olahraga.

Pesan itu disampaikan Isnanta saat membuka kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Profesional bertema “Performa Cemerlang, Masa Depan Gemilang”, di Hotel de Java, Bandung, 6–8 Agustus 2025.

Baca juga: Beasiswa LPDP Kemenpora 2025 Dibuka, Ini Syarat, Jalur, Cara Daftar, Tahapan dan Jadwal Seleksi

Sebanyak 100 atlet dari Jawa Barat dan DKI Jakarta hadir mewakili berbagai cabang olahraga, mulai dari perorangan hingga beregu.

"Silakan rekan-rekan menyiapkan diri, termasuk karier setelah masa atlet profesional ini. Banyak profesi yang bisa ditekuni, dari pelatihan fisik, pengelolaan sarana, jasa olahraga, hingga menjadi EO yang menggabungkan event olahraga dengan pariwisata," kata Isnanta, Jumat (8/8/2025).

Ia menegaskan, kesuksesan atlet tidak hanya diukur dari medali, tetapi juga dari kemampuan mengelola transisi karier.

Industri olahraga, menurutnya, membutuhkan pelaku yang memahami lapangan agar bisa berkembang, memberi keuntungan ekonomi, dan membina atlet secara berkelanjutan.

Asisten Deputi Olahraga Profesional, Yusup Suparman, menjelaskan kegiatan ini membekali atlet dengan literasi keterampilan, termasuk pengembangan potensi diri, manajemen bisnis berbasis olahraga, perencanaan karier jangka panjang, dan pemanfaatan teknologi untuk mendukung event profesional.

Dukungan juga datang dari Tenaga Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Raden Slamet Santoso, yang menekankan pentingnya melihat olahraga sebagai sektor bisnis yang menopang kesejahteraan atlet dan menjadi kebanggaan bangsa.

"Jika ingin olahraga kita sejahtera dan berkelanjutan, kita harus melihatnya dari perspektif bisnis dan ekonomi," ujarnya.

Sejumlah tokoh hadir sebagai narasumber, antara lain entrepreneur Pandji Akbar, praktisi olahraga Dr. Neneng Nurosi Nurasjati, Kepala Dispora Jawa Barat Dr. Hery Antasari, Guru Besar Prof. Dr. Amung Ma’mun, mantan pebulutangkis nasional Icuk Sugiarto, dan petinju dunia Daud Yordan.

Mereka berbagi strategi wirausaha, manajemen keuangan, hingga menjaga citra pribadi sebagai modal karier.

Isnanta berharap forum ini menjadi titik awal atlet untuk proaktif mempersiapkan masa depan.

"Masa depan gemilang tidak datang dengan sendirinya, melainkan dari persiapan matang, kerja keras, dan kemampuan memanfaatkan peluang," katanya.


 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan