Voli
Juli Misteri, 7 Pemain Dicoret dari Skuad Indonesia untuk Kejuaraan Voli Dunia U21 2025 Putri
Pelatih Timnas voli putri Indonesia, Marcos Sugiyama, akan mencoret 7 pemain dari skuad untuk Kejuaraan Voli Dunia U21 2025 Putri pada Juli nanti.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas voli putri Indonesia untuk Kejuaraan Voli Dunia U21 2025 Putri, Marcos Sugiyama, memberikan bocoran soal 'perampingan' skuad.
Tepatnya pada pertengahan Juli mendatang, Marcos Sugiyama akan mencoret 7 pemain dari skuad Timnas voli putri U21 Indonesia.
Seperti yang diketahui, PBVSI beberapa waktu lalu telah memulangkan 8 pemain dari skuad untuk Kejuaraan Voli Dunia U21 2025 putri.
Nyatanya, penjaringan selama menjalani pemusatan latihan (TC), tidak berhenti sampai di situ.

Marcos Sugiyama, yang pada Proliga 2025 membesut tim putri Yogya Falcons, menegaskan akan adanya pencoretan pemain lagi.
Setidaknya tujuh pemain akan terdepak dari skuad Timnas voli putri U21 Indonesia.
"Sebenarnya saya tidak ingin membicarakan hal ini, tapi baiklah," buka Marcos Sugiyama sembari tersenyum dalam Podcast Si Jago Voli milik Moji TV.
"Pencoretan itu menjadi masalah yang rumit. Kita akan mencoret sekitar 7 pemain."
"Kami memiliki jadwal (uji coba-red) di minggu kedua Juli melawan tim senior Filipina. Setelah itu kami kembali, dan proses pencoretan akan dimulai."
Pencoretan 7 pemain dari skuad Timnas voli putri U21 Indonesia dilakukan secara berkala, sebelum akhirnya laga uji coba selanjutnya berlangsung.
Tepatnya di awal Agustus mendatang, Timnas voli putri U21 Indonesia yang kini diperkuat Gendis, Syelomita Wongkar, hingga Maradanti Namira, akan menjalani pertandingan uji coba melawan tim-tim hebat seperti Brasil, Jepang, dan Polandia.
Baca juga: Junaida Santi Tetap Masuk Skuad, Pelatih Bicara soal 8 Pemain Dicoret dari Timnas Voli U21 Indonesia
"1 Agustus kami memiliki pertandingan uji coba dengan Brasil. Setelah itu melawan Jepang, mungkin, dan terakhir laga uji coba lawan Polandia."
"Pencoretan pemain jelas akan menjadi sesuatu yang menyakitkan bagi pemain, dan saya tentunya sebagai pelatih."
"Kami masih memiliki waktu hingga itu (pencoretan-red), para pemain berlatih dengan semangat tinggi. Ini kompetisi, dan staf pelatih menyukai itu," tegas pria yang pernah memperkuat Wolfdogs Nagoya.
Menjadi tanda tanya besar tentunya siapa pemain yang akan dicoret dari skuad. Namun Marcos Sugiyama menekankan bahwa, selain skill, kondisi pemain juga menjadi pertimbangan lain.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.