Rabu, 3 September 2025

Audisi Bulutangkis PB Djarum 2025 Dibuka, Ini Syarat Fisik dan Teknik yang Wajib Dimiliki Pemain

Dari sisi teknis, peserta harus memiliki dasar pukulan serta footwork yang baik. Sementara dari sisi non-teknis, mental bertanding dan daya juang

Tribunnews/Alfarizy
AUDISI BULUTANGKIS  - Sigit Budiarto, Fung Permadi, Yoppu Yosimin, Yuni Kartika, Aryono Miranat (ki-ka) dari PB Djarum yang kembali membuka audisi penjaringan atlet yang sudah dibuka sejak 20 Juni 2025. 

Audisi PB Djarum 2025 Resmi Dibuka, Ini Syarat Fisik dan Teknik yang Wajib Dimiliki


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - PB Djarum kembali menggelar Audisi Umum 2025 guna mencari bibit unggul pebulutangkis masa depan Tanah Air.

Ajang seleksi tahunan yang diselenggarakan oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation ini akan berlangsung 8-12 September 2025 di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah.

Audisi tahun ini membuka kesempatan bagi anak-anak dari kelompok usia U-11 (8-10 tahun), KU 11 (11 tahun), dan KU 12 (12 tahun), baik putra maupun putri. 

PB Djarum pun menetapkan sejumlah kriteria ketat untuk menjaring calon-calon atlet berkualitas super.

Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2025, Sigit Budiarto, menegaskan aspek teknis dan non-teknis sama pentingnya.

Dari sisi teknis, peserta harus sudah memiliki dasar pukulan serta footwork yang baik. Sementara dari sisi non-teknis, mental bertanding dan daya juang jadi sorotan utama.

"Kami berupaya menjaring bibit-bibit yang bertalenta super, baik dari segi teknis maupun non-teknis. Sesuai dengan tema Teruskan Semangat Juara, kami ingin calon atlet memiliki karakter juara yang utuh," ujar Sigit, dalam konferensi pers di Senayan, Jakarta, Kamis (3/7/2025).

Untuk kategori putra, Koordinator Tim Pencari Bakat Putra, Fung Permadi, menyebut kriteria utama yang dicari adalah feeling touch atau kepekaan dalam melakukan pukulan.

"Kami cari yang punya teknik dasar bagus dan feeling touch pukulan yang halus. Ini penting sebagai modal jadi pemain dunia," ujar Fung, yang juga Manajer Tim PB Djarum.

Sementara di sektor putri, Koordinator Tim Pencari Bakat Putri, Yuni Kartika, mengungkapkan postur tubuh menjadi salah satu aspek krusial yang dipertimbangkan.

"Kalau bakatnya luar biasa, postur bisa dinegosiasikan. Tapi kalau kemampuan teknis masih biasa, kami utamakan postur, terutama tinggi badan, agar bisa bersaing di level dunia," ucap Yuni.

Yuni juga menambahkan, pihaknya akan melibatkan dokter spesialis untuk memastikan bahwa atlet-atlet yang dipilih memenuhi syarat dari sisi pertumbuhan dan potensi fisik.

Pada kesempatan yang sama, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin mengatakan audisi ini bukan sekadar proses pencarian bibit semata.

Ajang ini diharapkan menjadi bagian penting dari regenerasi dan penguatan ekosistem bulutangkis Indonesia.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan