MotoGP
Babak Baru Sengketa Kontrak Jorge Martin vs Aprilia di MotoGP, Jalan Keluar Ala F1 Diserukan
Sengketa kontrak Jorge Martin dengan Aprilia memunculkan isu penyelesaian ala F1 agar sang rider segera ganti tim di MotoGP 2026.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
Padahal, kejuaraan di kelas utama baru dimulai pada Juli karena Covid. Martin dan KTM akhirnya menyepakati penalti kontrak dalam perpisahan mereka.
Direktur Motorsport KTM, Pit Beirier, pun ikut menanggapi dengan menyebut situasi mengenai kontrak pembalap dan tim di MotoGP kini "sangat mengkhawatirkan".
"Tidak bisa diterima dalam sudut pandang manapun bahwa kontrak tidak dihormati," ucap Beirer dikutip dari laman Speedweek.
"Pabrikan menginvestasikan dana dalam jumlah yang sangat besar untuk proyek MotoGP dan para pembalap adalah kepingan strategi yang penting. Tidak bisa main-main!" katanya.
Angin bergerak ke arah Aprilia yang kini memegang kartu dalam penyelesaian masalah kontrak dengan Martinator.
Kendati Valera pede jika kasus ini ke meja hijau, opsi penyelesaian secara hukum tidak ideal bagi Martin karena dia diburu waktu.
Dilansir laman GPOne, Valera berharap masalah kontrak dengan Aprilia bisa rampung sebelum juara dunia dua kali itu.
Sebuah usulan pun dikeluarkan eks manajer Lorenzo tersebut agar sengketa kontrak pembalap dengan pabrikan bisa diselesaikan dengan cepat.
Valera mengusulkan badan khusus seperti Contract Recognition Board (CRB) alias Dewan Rekognisi Kontrak di Formula 1.
CRB merupakan badan independen yang dibentuk FIA (Federasi Otomobil Internasional) dan F1 pada 1991 setelah serangkaian sengketa yang terjadi di ajang balap jet darat.
Masalah terkait kontrak bisa diselesaikan di CRB dalam beberapa pekan atau bahkan hitungan hari. Putusan CRB final dan mengikat.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.