Rabu, 1 Oktober 2025

Tinju

Sabuk Juara Oleksandr Usyk Terancam Dilucuti, WBO Instruksikan Duel vs Joseph Parker Digelar

Oleksandr Usyk kini diperintahkan oleh organisasi tinju dunia WBO untuk mempertahankan sabuknya melawan Joseph Parker.

|
AFP
USYK JUARA - Petinju Inggris Tyson Fury (merah) dan petinju Ukraina Oleksandr Usyk (biru) akan bertanding dalam pertandingan ulang perebutan gelar juara dunia kelas berat di Kingdom Arena di Riyadh pada 22 Desember 2024. Organisasi Tinju Dunia (WBO) resmi menginstruksikan agar Usyk mempertahankan gelarnya melawan penantang wajib, Joseph Parker. (Foto Arsip Desember 2024) 

TRIBUNNEWS.COM - Nasib sabuk juara dunia kelas berat tak terbantahkan milik Oleksandr Usyk kini berada di ujung tanduk.

Setelah mencetak kemenangan KO spektakuler atas Daniel Dubois di depan lebih dari 80.000 penonton di Wembley pada akhir pekan lalu, Usyk diharuskan untuk bertanding lagi.

Usyk kini diperintahkan oleh organisasi tinju dunia WBO untuk mempertahankan sabuknya melawan Joseph Parker.

Sebagai pemegang empat sabuk utama kelas berat (WBA, WBC, IBF, dan WBO), Usyk berada di puncak dunia tinju. 

Tapi ada aturan dalam dunia tinju profesional: tiap sabuk punya “penantang wajib” yang harus dihadapi oleh juara dunia dalam jangka waktu tertentu. Jika tidak, sabuk itu bisa dicabut.

Dan kini giliran WBO menagih jatah. Mereka menunjuk Joseph Parker, petinju asal Selandia Baru, sebagai penantang wajib Usyk.

"Komite kejuaraan telah memutuskan bahwa Usyk wajib memenuhi pertarungan wajib melawan juara interim, Joseph Parker," ujar Presiden WBO, Gustavo Olivieri, dalam pernyataan resminya di X.

"Status interim akan dicabut setelah pertarungan ini selesai" terang pihak WBO.

Baca juga: Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Sabet Juara Dunia Kelas Berat Sejati Usai TKO Daniel Dubois

Dilansir The Guardian, Parker bukan nama sembarangan. Ia adalah juara kelas berat WBO (Interim) dan kini sedang dalam performa terbaik—menang lima kali beruntun. 

Kemenangan Parker yang paling mencolok adalah saat menang atas nama-nama besar seperti Deontay Wilder (eks juara dunia WBC), Zhilei Zhang, dan Martin Bakole.

Parker sendiri meraih gelar interim tersebut, pada tahun 2024 setelah mengalahkan Zhang Zhilei di Arab Saudi.

Petinju berusia 33 tahun itu, juga menduduki peringkat 3 dalam daftar petinju kelas berat versi Ring Magazine.

Sebenarnya, Parker sempat dijadwalkan bertarung lawan Dubois yang sebelumnya adalah pemegang sabuk IBF juara kelas berat IBF (Interim), pada Februari lalu. 

Tapi laga itu batal karena Dubois mendadak sakit dan Dubois justru bertarung melawan Usyk pada pekan lalu. Alhasil Parker kembali harus menunggu giliran.

Kini, WBO mewajibkan Usyk untuk bertarung melawan Parker. Kedua kubu diberi waktu 30 hari untuk mencapai kesepakatan soal pertarungan ini.

Kalau gagal, WBO akan menggelar proses lelang terbuka (purse bid), yang intinya akan menentukan siapa promotor yang berhak menggelar pertarungan, dengan nilai minimum 1 juta dolar AS.

Baca juga: Satu Lawan Terakhir Usyk untuk Sempurnakan Catatannya sebelum Gantung Sarung Tinju

Usyk Bisa Pilih, Tapi Ada Risiko

Usyk memang bisa memilih untuk tidak melawan Parker. Tapi risikonya jelas: dia harus melepaskan sabuk WBO miliknya. 

Dan jika itu terjadi, Parker kemungkinan besar akan otomatis naik menjadi juara penuh WBO tanpa harus bertarung.

Di sisi lain, Usyk memang belum memastikan rencana berikutnya. Setelah duel melawan Dubois, ia mengatakan ingin istirahat selama dua atau tiga bulan. 

Saat ditanya soal lawan selanjutnya, ia menyebut beberapa nama: Tyson Fury, Anthony Joshua, dan Joseph Parker.

Namun Tyson Fury merasa dirinya lebih berhak atas pertarungan ulang melawan Usyk setelah kalah tahun lalu.

Bahkan, Fury sudah mengklaim di Instagram bahwa duel Usyk vs Fury akan digelar pada April 2026—meski belum ada konfirmasi resmi.

Posisi Usyk saat ini memang luar biasa: dia juara dunia sejati dengan memegang empat sabuk juara kelas WBA, WBC, IBF, dan WBO.

Tapi menjadi yang terbaik datang dengan konsekuensi. Jika ingin tetap memegang semua sabuk juara, dia harus meladeni Parker, atau bersiap melepas satu demi satu sabuknya karena aturan rotasi organisasi. 

Bagi Joseph Parker, ini adalah kesempatan emas kedua yang sudah lama dinanti.

Pertanyaannya sekarang: apakah Usyk akan bertarung melawan Parker, atau memilih jalan lain dan menyerahkan salah satu gelar juara dunianya? Layak dinanti perkembangannya.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved