Bursa Transfer Pembalap MotoGP: Honda Tutup Pintu untuk MM93, VR46 Minder Datangkan Pedro Acosta

TRIBUNNEWS.COM - Bursa transfer pembalap MotoGP kembali dipanaskan pernyataan tim Valentino Rossi, Pertamina Enduro Racing Team dan Honda Racing Corporation (HRC) yang memiliki benang merah dengan Marc Marquez.

Pertamina Enduro Racing Team makin tidak percaya diri untuk mendatangkan junior Marc Marquez, Pedro Acosta, setidaknya pada MotoGP 2027.

Sementara Honda HRC, tidak dalam radar mereka bahwa Marc Marquez bisa memperkuat tim berlogo sayap tunggal mengepak itu, paling cepat setelah kontraknya di Ducati di 2026 berakhir.

Pedro Aosta menjadi salah satu pembalap yang menjadi pembicaraan di bursa transfer MotoGP.

Pembalap asal Spanyol ini sempat dihubung-hubungkan dengan VR46.

Tapi, Acosta saat ini masih memiliki kontrak bersama KTM hingga akhir tahun 2026. Meski begitu, tidak ada yang tahu pasti apa yang akan terjadi saat kontrak itu berakhir.

Acosta mungkin saja mencari tim dengan motor yang lebih baik di tahun 2027 mendatang.

Terkait masalah ini, sahabat Valentino Rossi sekaligus petinggi di tim VR46, Uccio Salucci memberikan komentarnya.

Saat ditanya, mungkinkah Acosta akan memilih tim VR46 jika kontraknya dengan KTM telah berakhir, sahabat Rossi itu rupanya juga tak yakin.

Ia menuturkan akan sulit bagi VR46 untuk mendapatkan Acosta.

"Ini sulit. Pada akhir 2026 semua kontrak akan berakhir, jadi sepertinya sulit bagi saya bahwa Acosta bisa datang ke tim kami," buka Uccio, dikutip dari laman Crash.

"Maka jangan pernah mengatakan tidak pernah, jika ada kesempatan kami pasti akan membicarakannya tahun depan, kita lihat saja nanti," tutur Salucci.

Baca juga: Juara Dunia MotoGP 2025 di Depan Mata, Marc Marquez Mode Kalem demi Hindari Blunder

Ketidakyakinan Salucci itu dipicu karena pada tahun itu banyak kontrak yang sudah selesai. Dengan itu, Acosta juga berpeluang pergi ke tim pabrikan, ketimbang bersama tim satelit seperti mereka.

"Tapi semua kontrak sudah bebas, Yamaha, Honda, Ducati pabrikan muncul di benak saya."

"Pada saat itu seseorang seperti Pedro pergi ke sana, di tim pabrikan sebagaimana mestinya," tambahnya.