Formula 1
Frustasi atau Kehilangan Motivasi, Bos Ferrari Jawab Situasi Lewis Hamilton di F1
Lewis Hamilton frustasi dengan kondisinya di Ferrari yang tak kunjung membaik saat F1 memasuki tengah musim 2025.
Penulis:
Guruh Putra Tama
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Penampilan Lewis Hamilton di Ferrari sejauh ini masih jauh dari kata memuaskan.
Hamilton lebih sering mengalami kesulitan daripada merasakan manisnya kemenangan bersama Ferrari di F1 musim ini.
Siklus itu terjadi lagi saat ia menjalani balapan di Hungaria pada jadwal F1 2025 yang digelar Minggu, 3 Agustus lalu.
Pada balapan itu, Hamilton mengakhiri sesi dengan berada di peringkat ke-12.
Hal itu jelas menjadi pukulan besar bagi sang juara dunia F1 tujuh kali.
Pasalnya Hamilton datang ke sirkuit Hungaroring dengan rekor luar biasa.
Sebelum balapan pekan lalu, ia adalah juara di seri yang sama selama 8 tahun beruntun.
Ia harus mengakhiri capaiannya itu dengan cara yang cukup menyakitkan.
Mengakhiri balapan di peringkat ke-12 juga menjadi pertama kali baginya selama membalap di Hungaroring dengan finish di luar 10 besar.

Kekecewaan Hamilton benar-benar terasa setelah menjalani pekan berat di Hungaria.
Saat melakoni sesi jumpa pers, ia menyebut dirinya sendiri sebagai pembalap tidak berguna.
Selain itu, ia meminta Ferrari mencari pembalap lain saja.
"Saya benar-benar tidak berguna. Sama sekali tidak berguna," kata Hamilton dikutip dari Deadspin.
"Ferrari mungkin harus mencari pembalap lain untuk menggantikan saya," sambungnya.
Baca juga: Terganjal Klausul Kontrak, Max Verstappen Butuh Rp2,2 Triliun untuk Minggat dari Red Bull
Perkataan Hamilton itu terdengar oleh bos Ferrari, Fred Vasseur.
Vasseur menegaskan Lewis Hamilton masih dan akan terus menjadi pembalap tim Kuda Jingkrak.
Ia paham kondisi Hamilton yang frustasi lantaran tak mendapatkan hasil baik di berbagai balapan yang dijalani.
Pada saat yang sama, Vasseur mengatakan Hamilton masih punya motivasi tinggi untuk membuktikan diri.
"Dia frustasi, jelas. Namun, ia tidak kehilangan motivasi," terang Vasseur.
"Terkadang setelah balapan atau kualifikasi, Anda akan sangat kecewa dan reaksinya bisa saja sangat mengerikan."
"Saya bisa mengerti situasi itu dan terkadang mereka memang mengatakan hal-hal mengkhawatirkan."
"Namun saya menegaskan Ferrari dan Hamilton berjalan ke arah yang sama, yaitu berusaha tampil lebih baik dan memiliki mobil lebih baik pula," paparnya.
Masih ada setengah musim balapan F1 yang bisa menjadi tempat pembuktian Ferrari dan Lewis Hamilton.
Mereka tak perlu langsung bersaing meraih posisi pertama di setiap balapan.
Tampil konsisten dengan memastikan finish lima besar akan menjadi prestasi luar biasa bagi tim asal Italia ini.
(Tribunnews.com/Guruh)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.