Voli
Perang Kata-kata MVP SEA V League 2025 dengan Netizen, Best Opposite Vietnam Ikut Terseret
Opposite andalan Thailand, Pimpichaya Kokram terlibat perang kata-kata dengan warganet Vietnam usai SEA V League 2025 leg 1 rampung.
Penulis:
Arif Tio Buqi Abdulah
Editor:
Dwi Setiawan
Opposite bernomor 10 milik Vietnam itu memang kerap disorot karena penampilannya yang maskulin dan berambut pendek.
Seperti dilaporkan Vnexpress, isu soal gender telah lama membayangi Bich Tuyen, meskipun ia telah berulang kali menegaskan bahwa dirinya hanya ingin tampil percaya diri dan berjuang maksimal di lapangan.
Di SEA V League 2025 leg 1, ia tampil begitu menonjol dan menjadi tulang punggung Vietnam untuk mengimbangi Thailand.
Penampilan apiknya membuat dirinya meraih penghargaan sebagai Opposite terbaik leg 1 SEA V League 2025.
Baca juga: Jadwal Voli Dunia Pekan Ini: SEA V League 2 di Vietnam, Timnas Putri U21 Main di Kejuaraan Dunia
Sementara itu, Pimpichaya yang meraih gelar pemain paling berharga atau most valuable player alias MVP, buntut tindakannya itu ia dianggap mencoreng sportivitas.
Beberapa media Vietnam menyebut, sebagai atlet profesional, Pimpichaya seharusnya menjaga respek terhadap rekan seprofesi.
Tindakan menyentil isu sensitif seperti gender dianggap sangat tidak etis dan tak pantas dijadikan bahan balasan terhadap komentar fans.
Seiring dengan panasnya perang kata-kata di kolom komentarnya, Pimpichaya akhirnya menutup kolom komentar di unggahan tersebut.
Namun, sebelum itu, ia sempat menuliskan balasan lain kepada netizen Vietnam: "Sampai jumpa di Vietnam ya", yang justru dianggap menantang dan memperkeruh suasana.

Tidak hanya netizen Vietnam, fans voli Thailand pun ikut terlibat. Mereka membela Pimpichaya, bahkan ikut menyindir gender Bich Tuyen.
Akibatnya, atmosfer menjelang pertandingan SEA V League leg 2 di Ninh Binh, Vietnam, yang akan digelar mendatang makin panas.
Pelatih tim Thailand, Kiattipong Radchatagriengkai, bahkan dikabarkan melarang awak media mendekati Pimpichaya di bandara, sesaat sebelum keberangkatan tim menuju Vietnam.
Ini menjadi sebuah perhatian serius yang seolah menyadari bahwa tensi publik terhadap Pimpichaya sedang memuncak.
Apakah Pimpichaya bisa kembali membungkam Vietnam lewat performa? Atau justru Bích Tuyền dan kawan-kawan mampu membalas dendam dengan kemenangan di kandang sendiri?
Menarik ditunggu hasil Vietnam vs Thailand dalam laga leg 2 SEA V League yang digelar pada 10 Agustus pukul 18.00 WIB mendatang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.