Tinju
Kontroversi Manny Pacquiao Naik ke Peringkat 1 WBC Kelas Welter, PacMan Pilih Lawan Berikutnya
Dewan Tinju Dunia (WBC) menempatkan Manny Pacquiao di posisi nomor satu peringkat kelas welter terbaru mereka.
TRIBUNNEWS.COM - Kembalinya Manny Pacquiao ke ring tinju beberapa waktu telah membuat namanya ke posisi nomor satu peringkat kelas welter terbaru.
Dewan Tinju Dunia (WBC) menempatkan Pacquiao ke posisi teratas meski di pertarungan terakhirnya hanya menghasilkan hasil imbang.
Pacquiao menandai kembali dari pensiun dengan bertanding melawan Mario Barrios sang juara bertahan WBC kelas welter.
Petinju yang kini berusia 46 tahun ini sebelumnya telah memutuskan pensiun pada 2021 lalu, saat ia aktif menjabat sebagai senator Filipina.
Pertarungan terakhir petinju yang memiliki julukan PacMan ini adalah pada Agustus 2021 lalu, melawan Yordenis Ugas di T-Mobile Arena.
Dalam pertarungan terakhirnya itu, Manny Pacquiao kalah. Banyak yang menilai itu bukan satu aksi terbaik dari Pacquiao.
Pacquiao sendiri menjabat sebagai senator dari 2016 hingga 2022 dan sempat maju dalam pemilihan presiden Filipina tahun 2022.
Namun ia hanya menempati posisi ketiga. Kegagalannya dalam pemilihan Presiden itu membuat dirinya kembali ke ring tinju.
Pada 2024 lalu, ia melakoni pertandingan eksebisi melawan Rukiya Anpo di mana juri memutuskan berakhir imbang.
Dan pada 20 Juli lalu di Las Vegas, ia bertanding lagi dengan melawan Barrios yang berakhir dengan hasil imbang setelah pertarungan selama 12 ronde.
Baca juga: Tinju Dunia - Manny Pacquiao Mau Aktif Tanding Lagi, Nama Floyd Mayweather dalam Daftar Calon Lawan
Meski begitu, dalam ranking terbaru yang dirilis oleh WBC, hasil itu ternyata sudah cukup untuk membuat Pacquiao menempati ranking teratas kelas welter.
Petinju dengan rekor 62 menang (39 KO), 8 kalah, dan 3 imbang itu sebelumnya berada di posisi kelima sebelum bertarung melawan Mario Barrios.
Kini, setelah beberapa minggu dari pertarungan itu, Pacquiao melesat menuju tingkat teratas dan ini justru menimbulkan kontroversi.
Langkah WBC ini dipertanyakan banyak penggemar karena dianggap mengesampingkan penantang tangguh lain seperti Raul Curiel, Rohan Polanco, dan Eimantas Stanionis.
Selain itu, peningkatan peringkat ini membuka peluang Pacquiao untuk menantang Barrios dalam laga ulang jika ia menginginkannya.
Keputusan WBC ini kemungkinan didasari penampilan Pacquiao yang impresif melawan Barrios serta kontroversi hasil laga.
Banyak penggemar menilai Pacquiao pantas menang, dengan skor juri 114-114, 115-113 untuk Barrios, dan 114-114.
Penasehat Manny Pacquiao, Sean Gibbons menilai petinju asal Filipina seharusnya memang layak untuk memenangi duel melawan Barrios.
"Ya, dia di peringkat satu, tapi sebenarnya dia seharusnya jadi juara," sambil mengungkapkan kekecewaannya terhadap hasil pertandingan tersebut, dikutipo dari Tribune.net.
Di sisi lain, soal peluang tanding ulang dengan Barrios, Gibbons justru lebih tertarik agar Pacquiao duel dengan Rolando 'Rolly' Romero atau Gervonta Davis.

Baca juga: Sisi Lain Comeback Manny Pacquiao Bertinju di Umur 46 Tahun, Pacman Merangkak dari Bawah Lagi
Pacquiao Kembali Bertarung Desember – Siapa Lawannya?
Pacquiao akan berusia berusia 47 tahun pada Desember mendatang. Tapi dirinya masih memiliki banyak opsi pertarungan besar.
Penampilannya yang solid melawan Barrios, -juara WBC yang 16 tahun lebih muda, membuatnya tetap dianggap layak bersaing di level dunia.
Saat berlibur di Italia beberapa waktu lalu, Pacquiao mengonfirmasi bahwa ia akan kembali bertarung pada Desember tahun ini.
"Tahun ini ... pada bulan Desember," kata Pacquiao singkat, seperti dikutip dari boxing247.
Calon lawan potensialnya antara lain laga ulang melawan Barrios, duel dengan Rolly Romero yang juga memegang sabuk juara dunia versi lain.
Atau, bahkan tidak menutup kemungkinan untuk rematch besar melawan Floyd Mayweather — dengan catatan Pacquiao hanya mau pertarungan sungguhan, bukan ekshibisi.
Nama Gervonta “Tank” Davis juga dikaitkan, meski situasi kariernya masih belum jelas.
Sementara itu, promotor tinju ternama, Bob Arum, menilai Pacquiao punya peluang bagus mengalahkan juara WBA Rolando Romero, yang dianggapnya kurang teknis dibanding Barrios.
Dalam laga melawan Barrios, Arum menilai hasil imbang adalah keputusan yang adil. Ia sendiri mencatat Pacquiao unggul di enam dari sembilan ronde awal, sebelum Barrios mengambil alih tiga ronde terakhir.
Meski memuji performa Pacquiao di usia 46 tahun, Arum menyebut hasil tersebut tak sebaik yang ditunjukkan petinju Abel Ramos saat menahan imbang Barrios pada 2024.
Arum juga menilai Romero lawan yang lebih ideal bagi Pacquiao dibanding juara WBO Brian Norman Jr., yang disebut akan memberi tantangan jauh lebih berat.
Namun, kekuatan pukulan Romero tetap bisa menjadi ancaman besar bagi Pacquiao, mengingat wajahnya sudah bengkak saat melawan Barrios.
"Saya memberi Manny kesempatan bagus untuk menang melawan Romero," terang Arum.
(Tribunnews.com/Tio)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.