Sebanyak 5 Ribu Peserta Ikut Lari di Made in Indonesia Run 2025

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 5.000 peserta dari berbagai daerah ambil bagian dalam Made In Indonesia Run 2025 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu pagi (10/8/2025).

Ajang lari tahunan ini menghadirkan kategori 5K dan 10K, dengan tujuan menumbuhkan kebanggaan terhadap produk buatan dalam negeri sekaligus memperkuat semangat olahraga di masyarakat.

Ajang tahunan ini digagas MID Network bersama Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Temanya, “Ribuan Langkah Sejuta Karya”, mengajak peserta berlari sambil menumbuhkan kebanggaan terhadap produk buatan dalam negeri.

“Dengan mendukung produk-produk buatan Indonesia kita turut mendukung pertumbuhan ekonomi bangsa dan memberikan dukungan kepada para pelaku usaha lokal yang berjuang mengangkat martabat Indonesia di kancah global,” ujar Wakil Menteri Perindustrian Faisol Reza, sesaat sebelum melepas peserta.

Di sela lomba, panitia menyerahkan donasi kepada dua mantan atlet nasional, Martha Kase dan Hapsani. 

Martha, pelari jarak jauh asal Nusa Tenggara Timur, peraih perak SEA Games 1987 dan tiga emas PON berturut-turut. Hapsani, sprinter estafet 4x100 meter, menyumbang perak dan perunggu di SEA Games 1981 dan 1983. Kini keduanya menghadapi masa pensiun yang sulit.

“Donasi ini bentuk kepedulian dan rasa terima kasih kepada mantan atlet yang telah mengharumkan nama Indonesia. Selain visi sport, kami juga membawa visi edukasi, mencintai produk dalam negeri, dan mengingatkan masyarakat akan jasa atlet kita,” kata Ketua Panitia Made In Indonesia Run 2025, M Rodli Kaelani.

Baca juga: Hasil Voli SEA V League 2025: Indonesia Kalah 3-0 dari Filipina, Megawati Cs Juru Kunci

Deputi Industri Olahraga Kemenpora, R Isnanta, menilai acara serupa di daerah dapat menggerakkan roda ekonomi.

"Bayangkan, dengan ribuan orang, perputaran uangnya pasti miliaran rupiah,” katanya.

Sementara itu, Founder MID Network, Tommy Kurniawan, memastikan Made In Indonesia Run akan digelar di kota-kota lain.

“Antusiasme peserta menunjukkan semangat masyarakat untuk menggunakan produk buatan Indonesia,” ujarnya.